Saizu Publisher https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher <p>Penerbit Saizu Publisher merupakan unit penerbitan yang dimiliki oleh Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto. Pengelolaan penerbitan berada di bawah Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (PPIP), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). </p> en-US Saizu Publisher Bimbingan dan Konseling Kelompok Teori dan Praktik https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/139 <p>Buku "Bimbingan dan Konseling Kelompok: Teori dan Praktik" merupakan panduan komprehensif yang membahas konsep dasar teori dan praktik terkait bimbingan dan konseling kelompok. Buku ini tidak hanya menawarkan pemahaman mendalam mengenai bimbingan dan konseling kelompok, tapi juga menyajikan berbagai tahapan maupun teknik yang dapat diimplementasikan sebagai alat yang efektif dalam membantu individu dalam kelompok mengatasi masalah dan mencapai pertumbuhan pribadi. Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk menjelajahi berbagai jenis-jenis kelompok, orientasi &amp; tujuan kelompok, kepemimpinan dalam kelompok, proses &amp; dinamika kelompok, penggunaan pendekatan &amp; teknik dalam kelompok, dan sistematika penerapannya dalam membangun dinamika kelompok.<br>Penulis juga menyajikan hasil penelitian bimbingan dan konseling kelompok dengan pendekatan dan model tertentu sehingga dapat menjadi gambaran yang lebih realistis. Dengan penekanan pada integrasi teori dengan praktik, "Bimbingan dan Konseling Kelompok: Teori dan Praktik" merupakan sumber daya yang berharga bagi konselor, mahasiswa, dan profesional di bidang bimbingan dan konseling yang tertarik untuk mendalami dan meningkatkan kompetensi mereka dalam konseling kelompok.</p> Muskinul Fuad Lina Dwi Puryanti Copyright (c) 2024 Muskinul Fuad, Lina Dwi Puryanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-04-26 2024-04-26 PEREMPUAN, POLITIK, DAN BUDAYA https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/137 <p>Isu perempuan dalam politik menjadi penting karena Indonesia mulai mereformasi institusi politik atau proses politik karena demokrasi. Buku ini hadir untuk memberi pengetahuan tentang keterwakilan perempuan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam kaitannya dengan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai ajaran Islam. Nilai-nilai budaya Penginyongan dan juga ajaran Islam yang dianut Masyarakat Banyumas mempromosikan peran gender tradisional, yang dapat membatasi partisipasi perempuan dalam politik. Namun, nilai-nilai ini juga mendorong keharmonisan sosial, partisipasi masyarakat, dan moralitas agama, yang dapat mendorong partisipasi perempuan. Sementara itu, sistem politik Indonesia memasukkan sistem kuota keterwakilan politik perempuan untuk meningkatkan jumlah perempuan di parlemen, meskipun ini adalah kebijakan nasional namun semangatnya jelas, yaitu meningkatkan keterwakilan Perempuan di semua level dari tingkat nasional sampai daerah. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis buku ini memberi pandangan bahwa, pengaruh Islam dan nilai-nilai budaya Penginyongan terhadap representasi politik perempuan di Banyumas sangat kompleks dan dibentuk oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Memahami dinamika ini sangat penting untuk mengembangkan strategi dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan politik perempuan di wilayah Banyumas.</p> Bani Syarif Maula Vivi Ariyanti Copyright (c) 2024 Bani Syarif Maula, Vivi Ariyanti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-03-25 2024-03-25 Ensiklopedi Batik Penginyongan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/136 <p>Menggali budaya lokal merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempertegas identitas komunitas di mana mereka hidup dan mencintai lokalitas wilayah di mana mereka tinggal. Identitas diperlukan setiap individu sebagai bentuk kebanggan dan pengakuan bersama terhadap perjalanan sejarah panjang entitas menuju kejayaan dan kebahagiaannya selama puluhan atau ratusan tahun. Untuk menggapai kejayaannya, suatu komunitas telah melalui ujian yang penuh liku-liku bahkan terkadang sangat memilukan. Kesamaan historis inilah yang yang mengeratkan antar warga dalam satu komunitas yang disatukan dalam budaya dan tradisi yang mereka pegangi bersama. Budaya dan tradisi yang berharga itu di antaranya adalah batik yang sebagai warisan leluhur harus dinikmati.</p> <p>Menikmati batik bak menikmati masakan dengan citarasa yang ragam, ada manis, asin, gurih, pahit, dan kecut bercampur jadi satu. Hanya saja keunikan ragam rasa yang “luar biasa” ini jika tidak dikelola dengan baik maka dimungkinkan akan tergeser oleh masakan citarasa lain yang cepat saji, instan, dan merangsang nafsu makan meski diyakini kurang higienis atau bahkan membahayakan kesehatan. Batik yang merupakan budaya luhur bangsa dan batik Penginyongan yang menjadi kebanggaan warga Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Tegal, dan Brebes serta beberapa wilayah yang menggunakan bahasa Jawa “ngapak” dalam kesehariannya. Pengembangan budaya Penginyongan ini menjadi program “unggulan” Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto semenjak tahun 2019. Pada periode kepemimpinan 2019 – 2023 inilah berbagai penelitian, seminar, konferensi, pengabdian, dan penerbitan tentang penginyongan digalakkan.</p> <p>Membincang tentang batik selalu menarik. Batik yang telah diakui UNISCO sebagai warisan budaya dunia pada 2 Oktober 2009 ini harus mendapatkan ruang di hati warga Penginyongan juga bangsa Indonesia. Kebanggan terhadap Batik Penginyongan ini harus diekspresikan dalam wujud yang lebih kongkrit jika bangsa ini tidak ingin batik akan pindah tangan ke lain negara. Secara historis Batik Penginyongan tidak lepas dari konstribusi para pejuang kemerdekaan khususnya pasukan Diponegoro. Perang Diponegoro selain memberikan kenangan heroik tentang perjuangan kemerdekaan bangsa sekaligus menebar keterampilan membatik. Dalam perkembangannya, batik Penginyongan menjadi unik serta menarik baik dari segi bentuk, motif maupun polanya. Selain memberikan jenis motif batik kraton yang berkelas tinggi, batik Penginyongan juga menampilkan jenis motif batik ala petani dengan tampilan kesederhanaan tetapi tetap anggun. Batik penginyongan memberikan goresan ala "Cablaka" dalam warna sogan yang menampakkan kekhasannya.</p> <p>Batik mengantarkan penikmat dan pemakainya pada pemahaman filosofis tentang kehidupan yang berliku bahkan menari-nari dan berputar-putar. Untuk itu, kehidupan ini membutuhkan identitas (warna) yang jelas agar mudah dikenali sehingga mampu meningkatkan efektifitas komunikasi tetapi tetap fleksibel. Meski kehidupan ini kadang bertabrakan antara yang satu dengan yang lain tetapi tetap harus menampilkan suatu keserasian dan keindahan. Jika pun harus memotong, potongan tersebut tetap menguatkan akan kesejatian diri yang bermakna dan berkarakter. Dengan pesan filosofis ini, fleksibilitas batik sangat kuat sehingga cocok dan serasi untuk berbagai model dan motif pakaian untuk ragam acara. Batik luwes untuk acara kelahiran anak, perkawinan, juga penutup mayat dalam pemberangkatan ke alam kubur.</p> <p>Ensiklopedi Batik Penginyongan ini merupakan karya monumental dan upaya awal untuk mengumpulkan budaya lokal berupa batik Penginyongan. Kepada saudara M. Ajib Hermawan beserta Tim Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Penginyongan UIN Saizu Purwokerto saya sampaikan banyak terimakasih. Semoga Ensiklopedi ini berguna, bermanfaat, dan menjadi acuan referensi bagi karya-karya berikutnya. Selamat membaca…</p> M. Ajib Hermawan Layla Mardliyah Arif Hidayat Syifaun Nada Abdal Chakil Harimi Faisal Almahdibrata Muhammad Ridlo Nur Ar-Rofi Sumarseno Copyright (c) 2023 M. Ajib Hermawan; Layla Mardliyah, Arif Hidayat, Syifaun Nada, Abdal Chakil Harimi, Faisal Almahdibrata, Muhammad Ridlo Nur Ar-Rofi, Sumarseno https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-12-01 2023-12-01 KONSELING Eksistensial Humanistik Berbasis Kearifan Lokal https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/135 <p>Landasan dari strategi Layanan konseling eksistensial humantis dengan model budaya Kesultanan Ngayogyakarta: Kemampuan, keyakinan, dan kurangnya pemahaman komunikasi dalam konseling mempengaruhi kemampuan klien untuk menerima atau berubah, sehingga penting untuk (1) menyadari kekuatan sosial politik yang mempengaruhi klien minoritas, (2) memahami bahwa budaya, kelas sosial, dan faktor budaya lainnya memiliki potensi untuk mempengaruhi keefektifan proses konseling, (3) menjelaskan bagaimana faktor tersebut mempengaruhi kemampuan klien untuk menerima atau berubah, dan (4) menekankan pentingnya pandangan dunia atau identitas budaya. Keempatnya bekerja sama untuk menunjukkan bagaimana " Layanan konseling eksistensial humantis dengan model budaya Kesultanan Ngayogyakarta" membutuhkan berbagai kemampuan dalam melayani berbagai proses dan tujuan</p> Nur Azizah Alief Budiyono Diah Ayu Harumbina Copyright (c) 2023 Nur Azizah, Alief Budiyono, Diah Ayu Harumbina https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-09-01 2023-09-01 Identitas Sosial Keagamaan Muslim Subkultur Jawa https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/122 <p>Kelompok muslim Alif Rebo Wage (Aboge) sering mendapatkan perhatian publik menjelang atau pada saat momentum datangnya hari-hari besar Islam seperti hari raya <em>idul fi</em><em>t</em><em>ri</em> dan tahun baru <em>hijriyah. </em>Penentuan waktu yang umumnya berbeda dengan kebanyakan masyarakat Islam serta aktivitas-aktivitas keagamaan unik menjadi penanda bahwa Aboge memiliki perbedaan dan kekhasan yang dalam beberapa hal memposisikannya sebagai kelompok yang diasumsikan deviatif, diferentiatif, dan bahkan sesat. Asumsi publik ini tidak direspons melalui tindakan-tindakan klarifikatif, tetapi justeru diresepsi sebagai bagian dari identitas yang terbentuk secara historis dan niscaya. Aboge menunjukan identitas dan segala atribut yang menempel kepada mereka terbentuk dalam proses sejarah panjang, kontestasi politik yang dinamis, dan perkembangan sosial-budaya yang cepat. Eksistensi Aboge saat ini merepresentasikan <em>local genuin</em> masyarakat Banyumasan atau budaya Penginyongan yang paling awal.</p> <p>Dalam konfigurasi budaya Jawa, beberapa entitas lokal yang memiliki nilai, sejarah, dan lingkup sosial yang berbeda-beda berimplikasi terhadap relasi politik-kebudayaan yang terbentuk. Bahasa misalnya, struktur dan pola yang menjadi standar saat ini adalah versi <em>anyaran </em>(modern) yang berkembang sejalan dengan berdirinya kerajaan Mataram Islam. Pola bahasa Jawa lain yang berkembang dan digunakan sebelumnya kemudian diposisikan sebagai dialek yang dalam kajian linguistik berkonotasi pada makna penyimpangan. Konfigurasi ini kemudian memberikan pengaruh signifikan pada relasi sosial-politik antarkomunitas budaya, termasuk penutur bahasa yang memunculkan dikotomi standar-tidak standar. Komunitas budaya tidak standar akan cenderung diposisikan secara sosial dan politik sebagai kelompok subordinat.</p> <p>Subordinasi yang berlangsung terus-menerus terhadap kelompok lokal memeberikan pengaruh pada munculnya sikap-sikap inferior. Kelompok standar menggunakan berbagai instrumen dominasi untuk melanggengkan kuasanya dan memastikan proses sosial dan politik <em>status quo.</em> Sepanjang kelompok lokal tidak bisa mentransformasikan sikap inferior, maka mereka akan selalu berada dalam kontrol kelompok dominan. Beberapa respons kelompok lokal dilakukan untuk mentransformasikan posisinya dari subordinasi adalah identifikasi, distingsi, dan resistensi. Aboge merespons situasi deterministik dengan cara membentuk identitas yang disandarkan kepada Penginyongan, budaya yang diposisikan sebagai subkultur Jawa. Dalam perspektif strukturalisme genetik, konstruksi identitas Aboge menunjukan cara produksi (<em>mode of production</em>) yang memanfaatkan lokalitas sebagai modal sosial untuk menciptakan habitus dan arena. Terlebih pasca diundangkannya UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa yang memproyeksikan isu-isu lokal sebagai arusutama pembangunan.</p> Ahmad Muttaqin Copyright (c) 2023 Ahmad Muttaqin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-04-14 2023-04-14 Dakwah di Bumi Ngapak https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/120 <p>Perkembangan agama Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan dakwah yang dilakukan. Proses perkembangan dakwah sendiri berjalan dinamis sejak awal penyebarannya hingga kini. Islam datang dan disebarkan dengan berbagai cara memanfaatkan media dan situasi masyarakat yang ada. Mengupayakan dakwah berarti mengintegrasikan semua potensi yang diyakini mendukung, di antaranya adalah teknologi dan kebudayaan masyarakat. Dengan demikian gerakan dakwah bukan hanya sekedar menyampaikan pesan saja, namun sekaligus penggunaan pranata sosial serta mengambil dan mengembangkan nilai kebudayaan yang ada. Banyumas adalah salah satu kabupaten di wilayah Jawa Tengah dan memiliki keunikan yang membedakan dengan daerah lainnya. Banyumas memiliki bahasa yang khas yaitu “ngapak” serta budaya dan tradisi lokal yang kuat. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana dinamika perkembangan agama Islam di Kabupaten Banyumas?, (2) Bagaimana tipologi dai dalam upaya penyebaran ajaran Islam di Banyumas?, (3) Mengapa penggunaan teknologi informasi komunikasi dan aspek budaya berimplikasi pada upaya penyebaran agama Islam di Banyumas?. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi etnografi, sehingga diperoleh gambaran dan pemahaman komprehensif tentang upaya penyebaran agama Islam di Banyumas. Data-data penelitian diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi dan analisis deskriptif, induktif dengan mengkonstruksikan antara data dan fakta.</p> <p>Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Perkembangan agama Islam di Banyumas memiliki dinamika yang unik dengan konsep, ide, keyakinan dan ritual yang beragam. Akulturasi budaya lokal yang sudah mengakar kuat dengan \Islam sebagai agama baru tidak dapat terelakkan, sehingga melahirkan, tipologi Islam yang unik di Banyumas, yaitu: Islam Kejawen, Islam T}arekat, Islam Kampung, Islam Puritan dan Islam Moderat. (2) Da’i di Kabupaten Banyumas selain menyiarkan agama Islam juga berperan sebagai pemimpin non-formal, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa tipologi, yaitu: dai santri, dai akademisi langgar. (3) Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam gerakan dakwah saat ini menjadi sebuah keniscayaan. Walaupun pemanfaatannya masih belum maksimal, namun menjadi gerakan dakwah baru yang memberikan pengaruh perubahan pada dataran mikro kehidupan beragama masyarakat. Sementara dalam aspek budaya terlihat dengan berbagai fenomena dakwah di Banyumas, antara lain: (a) kiai ngapak yang berakwah dengan menggunakan bahasa banyumasan, (b) dakwah melalui seni pertunjukan tradisional, seperti: wayang kulit, tek-tek banyumasan, begalan, (c) dakwah melalui hadrah atau seni Islam, dan (d) masjid sebagai media dakwah.</p> <p>&nbsp;</p> Aris Saefulloh Copyright (c) 2023 Aris Saefulloh https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-03-27 2023-03-27 Pernikahan Dini: Tantangan dan Persoalan Remaja https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/123 <p>Masa remaja (adolescence) adalah merupakan masa yang sangat penting dalam rentang kehidupan manusia. Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju kemasa dewasa, dengan ditandai individu telah mengalami perkembangan-perkembangan atau pertumbuhan yang sangat pesat di segala bidang. Perkembangan tersebut meliputi dari perubahan fisik yang menunjukkan kematangan organ reproduksi serta optimalnya fungsional organ-organ lainnya. Selain daripada itu, pergaulan dengan lawan jenisnya juga dapat menjadi sesuatu yang mengesankan bagi remaja. Perkembangan kelenjar kelamin pada remaja menyebabkan remaja mulai memberi perhatian terhadap lawan jenisnya, bahkan hal ini merupakan tanda yang khas bahwa remaja sudah dimulai. Ironisnya, banyak diantara mereka yang kemudian memutuskan untuk menikah di usianya yang masih belia. Bagaimakah konsep pernikahan ideal dalam perspektif Islam maupun psikologi. Yuk cari tahu di buku ini. Selamat membaca!</p> Alief Budiyono Vici Prihmaningrum AM Copyright (c) 2023 Alief Budiyono, Vici Prihmaningrum AM https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-03-21 2023-03-21 Taisir Al Barahin Li Ilm Al-Ma'ani https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/121 <p>Buku “<em>Taisir al barahin li ilm al Ma’ani</em>” lahir sebagai upaya dari penulis untuk menyajikan materi-materi ilmu <em>Ma’ani</em> (<em>Arabic Semantics</em>) dengan tampilan dan sajian yang lebih mudah. Hal ini muncul karena umumnya para pembelajar bahasa Arab merasa kesulitan dalam memahami materi-materi <em>Balaghah</em> terutama ilmu Ma’ani. Buku ini memuat materi-materi penting dalam kajian ilmu <em>ma’ani</em> disertai <em>schematics method</em> dalam setiap babnya sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami materi ilmu <em>ma’ani</em>. Materi-materi dalam buku ini disusun dengan runut, mulai dari definisi, jenis-jenis atau pembagian, contoh-contoh dari al Qur’an, al Hadits, dan Puisi Arab beserta penjelasan juga analisisnya.</p> <p>Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) sehingga membantu para mahasiswa dalam mengembangkan dan mengeksplorasi sumber-sumber pengetahuan secara mandiri dan berkelompok. <em>Project Based Learning</em> memungkinkan para mahasiswa mampu memahami dengan lebih nyata terkait materi-materi ilmu <em>Ma’ani</em> dengan pendekatan kekinian dan menghasilkan kreativitas berupa produk dari hasil proyek mereka sendiri. Proyek ini bisa berupa poster bergambar, video, <em>videogram</em>, <em>chart</em>, dan <em>mind mapping</em> yang bisa membantu mahasiswa lain dalam memahami materi yang disajikan langsung oleh teman mereka sendiri.</p> <p>Buku ini memuat 13 bab yang berisi pembahasan inti dalam kajian ilmu <em>Ma’ani</em>, seperti <em>Kalam Khabari</em>, <em>Kalam Insya`I</em>, <em>Al Amru</em>, <em>An Nahyu</em>, <em>Al Istifham</em>, <em>Al Nida</em>, <em>Al Qashru</em>, <em>al Tarajji wa tamanni</em>, <em>al Fashlu wa Al Washlu, al Ijaz-al walmusawah-wa al Ithnab</em>. Selain materi-materi tadi buku ini juga dilengkapi dengan daftar istilah penting beserta penjelasannya yang terkait dengan materi-materi dalam ilmu <em>Ma’ani</em>.</p> Enjang Burhanudin Yusuf Copyright (c) 2023 Enjang Burhanudin Yusuf https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-02-09 2023-02-09 Metodologi Penelitian Kuantitatif Bidang Pendidikan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/118 <p>Pendidikan menjadi salah satu bidang kajian dalam penelitian kuantitatif yang relevan dalam menyelesaikan masalah seiring tuntuan zaman. Meskipun demikian, sebagian mahasiswa bidang pendidikan masih merasa kesulitan dalam memahami penelitian kuantitatif. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Bidang Pendidikan hadir sebagai sarana bagi mahasiswa, khususnya yang baru berkenalan dengan penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan. Buku ini dikemas secara sederhana agar pembaca yang baru mengenal dan belajar tentang penelitian kuantitatif mudah memahami. Buku juga dilengkapi dengan berbagai contoh hasil penelitian kuantitatif yang mengangkat berbagai isu pendidikan pada berbagai keilmuan, seperi bahasa Inggris, pendidikan dasar, bahasa Arab, dan manajemen. Buku ini juga berisi contoh-sontoh yang bisa memberikan gambaran konkrit mengenai implementasi materi dalam lingkup penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan.</p> Siti Sarah Copyright (c) 2022 Siti Sarah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-12-20 2022-12-20 Pendidikan Karakter Islam Nusantara https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/114 <p>Dalam Masyarakat Jawa, Sunan Kalijaga adalah sosok yang istimewa. Ia adalah salah seorang di antara kesembilan wali dalam Wali Songo. Yang lebih penting lagi, melalui pewayangan, Sunan Kalijaga memberikan pengajaran orang Jawa, tinggi maupun rendah, tentang karakter baik, yang perlu ditanam dan dikembangkan untuk dapat hidup bersama secara kreatif, inklusif, inovatif, dan inlusif. Selain itu, buku ini juga berisi kisah-kisah yang sangat menarik mengenai Sunan Kalijaga. Kisah-kisah itu menggambarkan secara gamblang: Sunan Kalijaga adalah sosok yang memang patut menjadi teladan. Ia adalah sosok berkarakter. Sosok seperti inilah yang dicita-citakan untuk manusia Indonesia di masa depan. (Frieda Amran, Etnohistorian, Penulis, dan Penerjemah)</p> <p>Buku ini sangat menarik untuk dibaca dan didiskusikan karena menawarkan satu alternatif penggunaan warisan leluhur bangsa dalam pendidikan karakter melalui karya Sunan Kalijaga. Isu penting ini dibahas penulis buku karena berbagai faktor, salah satunya kesadaran bahwa arus globalisasi tak mungkin ditolak. Jalan keluar yang ditawarkan adalah dengan cara memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan karakter berlandaskan kearifan lokal yang diwariskan leluhur yang selama ini cenderung terabaikan. Tahniah kepada penulis (Dr. Munawar Holil, Ketua Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa FIB UI; Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara)</p> <p>Buku ini mengajak pembaca mengenal lebih dekat salah satu tokoh pengembang agama Islam di Nusantara yang dikenal dengan Wali Songo. Bersumber dari kekayaan manuskrip Indonesia, khususnya dari manuskrip beraksara Jawa, Pengarang menampilkan ketokohan Sunan Kalijaga digambarkan sejak muda hingga bertransformasi menjadi seorang Wali Songo. Proses transformasi karakter Wali Songo dari masa muda dengan nama Raden Mas Syahid ini mencuri perhatian pembaca seperti saya yang awam dengan kisah pawa wali songo karena tersimpan dalam manuskrip kuno. Upaya yang dilakukan oleh KRHT Dimas menuliskan kembali kisah ini kepada pembaca di luar budaya Jawa dan pembaca yang buta membaca naskah Jawa merupakan sebuah upaya yang patut diapresiasi. (Sastri Sunarti, Kepala Pusat Riset Manuskrip Literatur dan Tradisi Lisan BRIN)</p> Dimas Indianto Copyright (c) 2022 Saizu Publisher https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-12-10 2022-12-10 Teknik Menerjemah Bahasa Arab https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/115 <p>Teknik menerjemah bahasa Arab-Indonesia ini merupakan buku panduan bagi mahasiswa dan umum yang ingin mendalami keterampilan menerjemah khususnya Arab-Indonesia. Setidaknya terdapat tiga hal utama yang harus dipahami oleh penerjemah agar bisa melakukan pekerjaan dengan baik yaitu: 1) ilmu sharaf, 2) ilmu nahwu, dan 3) ilmu balaghah. Kegiatan menerjemah tidak semudah yang dibayangkan, seorang penerjemah setidaknya menyadari bahwa: 1)menerjemah merupakan kegiatan yang kompleks, 2) setiap bangsa memiliki budaya yang berbeda, yang berpengaruh terhadap struktur bahasa, 3) penerjemah harus mampu berposisi sebagai komunikator. Berbagai hal tersebut dikupas lengkap dalam buku ini, disertai dengan praktik menerjemah yang praktis.</p> Hikamudin Suyuti Copyright (c) 2022 Saizu Publisher https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-12-06 2022-12-06 Manajemen Hubungan Masyarakat https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/117 <p>Untuk mewujudkan kompetensi guru, suatu lembaga pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, akan tetapi membutuhkan komponen lembaga pendidikan lain yang saling mengisi dan sinergi antara yang satu dengan yang lain. Begitu juga relasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat, atau yang dapat dikenal dengan istilah “humas”. Humas menjadi salah satu komponen yang dapat dikatakan perlu dalam manajemen di tiap organisasi atau lembaga pendidikan. Melalui humas, menjadikan salah satu elemen penentu keberlangsungan di setiap lembaga secara positif. Dalam buku ini, membahas tentang pengertian humas dan manajemen; fungsi manajemen humas pada lembaga pendidikan; profesi sasaran visi, misi humas di lembaga pendidikan; citra dan hubungannya dengan opini publik di lembaga pendidikan; menggali strategi humas di lembaga pendidikan; konsep otonomi pendidikan dan humas dalam konsep manajemen berbasis sekolah; prinsip humas dalam kepemimpinan sekolah di lembaga pendidikan; peran dan fungsi humas dalam otonomi perguruan tinggi; pembangunan jaringan komunikasi dan jaringan humas perguruan tinggi; media internal dan eksternal humas di lembaga pendidikan; model kepemimpinan yang berkarakter dan indikator humas berkarakter; pentingnya program humas di lembaga pendidikan; prinsip kaidah kehumasan dalam perspektif Al-Qur’an Hadis; dan implementasi humas secara umum dalam perspektif Islam.</p> Nurfuadi Atabik Khafifatul Fian Copyright (c) 2022 Nurfuadi, Atabik, Khafifatul Fian https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-11-25 2022-11-25 Buku Ajar Filsafat Umum https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/113 <p>Buku sederhana ini disusun untuk mendampingi kegiatan pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah Filsafat Umum. Diawali dengan pengenalan Filsafat Plato hingga para filsuf kontemporer. Buku ajar ini dilengkapi dengan indikator dari setiap pembelajaran ditempuh, sehingga memudahkan pengajar siapapun untuk menggunakannya. Selain itu, ada rangkuman untuk memberikan kesimpulan umum bagi mahasiswa yang mempelajarinya. Di samping dilengkapi dengan soal untuk mematangkan pemahaman. Setiap akhir bab, disisipkan glosarium agar membantu peningkatan kosakata baru dalam ilmu Filsafat.</p> Harisman Copyright (c) 2022 Harisman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-11-20 2022-11-20 Keterampilan Berpikir Matematika https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/116 <p>Buku ini berjudul ”Keterampilan Berpikir Matematika”. Buku ini disusun dengan tujuan untuk dapat menambah bahan ajar bagi Dosen dan menjadi acuan perkuliahan bagi mahasiswa calon guru matemtika khususnya di di Program Studi Tadrsi Matematika FTIK UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Isi buku ajar ini secara luas menguraikan aspek-aspek kognitif yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek kognitif sebagai bagian dari kemampuan berpikir matematika menguraikan berbagai jenis ranah pengetahuan yang berperan penting dalam pembelajaran matematika. Beberapa negara dengan prestasi akademik tinggi dalam bidang matematika menekankan aspek kognitif tertentu dalam pembelajaran matematika. Misalkan di Singapura, pembelajaran matematika menekankan pada kemampuan pemecahana masalah matematika. Negara Jepang pembelajaran matematika mendukung adanya pengembangan berpikir kreatif siswa. Di Indonesia sendiri pembelajaran matematika mengarah pada pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Apabila kita melihat karakteristik HOTS maka ditemukan adanya irisan dengan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas matematika.</p> Ifada Novikasari Copyright (c) 2022 Saizu Publisher https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-11-05 2022-11-05 Ensiklopedi Kuliner Banyumas https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/109 <p>Ensiklopedi Kuliner Banyumas dibuat dalam bentuk buku berisi foto, sejarah, proses pembuatan, informasi rasa, dan informasi di mana orang dapat memperoleh, maupun filosofinya. Buku ini dicetak dengan warna sehingga data terlihat jelas tekstur, pola, warna, maupun detail komposisinya. Hal ini agar dapat dibaca dan dipelajari oleh generasi penerus yang belakangan kehilangan identitas daerah mereka sendiri.</p> M. Ajib Hermawan Laila Mardliyah Arif Hidayat Sfyifaun Nada Abdal Chaqil Harimi Dimas Indoanto Maulana Mualim Ageng Widodo Sidik Fauji Inten Mustika Umi Khomsiyatun Ubaidillah Copyright (c) 2022 Pusat Kajian dan Pengembangan Budaya Penginyongan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-10-28 2022-10-28 Perkembangan Hukum Wakaf di Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/119 <p>Buku ini merupakan hasil penelitian yang didanai oleh DIPA UIN Saizu Purwokerto selama dua tahun, dan poin utama buku ini menjelaskan pembaruan hukum wakaf di Indonesia dengan menelaah peraturan perundang-undangan terkait dengan wakaf. Melalui buku ini penulis menawarkan berbagai aspek kebaruan dan metode pembaruan. Secara keseluruhan, studi ini menemukan bahwa pembaruan hukum wakaf di Indonesia terjadi pada empat aspek, yakni aspek peraturan hukum, aspek pemahaman (substansi ajaran wakaf), aspek manajemen, dan aspek pendayagunaan wakaf. Adapun metode pembaruannya melalui metode takhshish al-qadla, talfiq/ takhayyur, siyasah syariyyah, dan reformulasi fikih. Selain itu buku ini juga menjelaskan aturan perundang-undangan tentanf tukar guling tanah wakaf dan menyuguhkan studi kasus tukar guling tanah wakaf di dua desa untuk membantu pembaca memahaminya dalam konteks situasi riil.</p> Supani Copyright (c) 2022 Supani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-10-10 2022-10-10 PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/108 <p>Buku ini mengantarkan pembaca untuk memahami dasar-dasar ilmu pengembangan masyarakat Islam. Di dalam buku ini, pengembangan masyarakat didefinisikan dengan menggunakan Islam sebagai perspektif. Uraian lain yang akan ditemukan oleh pembaca adalah peran dan fungsi agama dan religiusitas dalam pengembangan masyarakat, Islam sebagai modal sosial, model pengembangan masyarakat dalam konteks dakwah Islam, dan kajian tematik ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits berkenaan dengan topik-topik utama dalam kajian pengembangan masyarakat, misalnya kesejahteraan sosial, HAM dan sebagainya. Selain itu, pembaca juga akan diantarkan untuk mengenal praktik pengembangan masyarakat di dunia Islam, baik di masa awal Islam (masa Rasulullah dan Khulafa al-Rasyidun) maupun di masa modern.</p> Asyhabudin Copyright (c) 2022 Asyhabuddin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-09-28 2022-09-28 Matematika Berbasis Konteks Islam untuk MtS/SMP https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/110 <p>Konteks Islam yang disajikan, kami susun dari berbagai referensi. Diantaranya dari Al Qur’an, Hadits, kegiatan keIslaman masyarakat, artefak keIslaman, hasil penelitian terkait konteks Islam, dan juga berkaitan dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Konsep matematika berbasis konteks Islam akan membuat siswa merasa dekat, tidak hanya dengan Islam tapi juga dengan matematika. Besar harapan kami modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Tak lupa, kami menerima saran dan kritik demi pengembangan keilmuan matematika dan peningkatan penguasaan matematika siswa</p> Maria Ulpah Ifada Novikasari Agus Ma'ruf Copyright (c) 2022 Maria Ulpah, Ifada Novikasari, Agus Ma'ruf https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-09-02 2022-09-02 Pola Keberagamaan Masyarakat Marginal https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/124 <p>Agama merupakan bentuk universal yang dihadapi manusia di belahan bumi manapun. Artinya bahwa agama muncul dan menjadi kebutuhan baru manusia yang gejalanya bersifat dinamis dan terus berubah. Semakin suatu masyarakat dinamis dan berkembang maka kebutuhan akan sesuatu yang bersifat transendental dalam rangka mengelola hal-hal yang non empiris semakin tinggi. Persoalan yang kemudian muncul adalah formulasi dan konstruksi keyakinan keagamaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi terutama karenna proses pewarisan keyakinan secara turun-temurrun. Hal lain yang berpengaruh terhadap konstruksi yang berbeda tentang agama adalah pandangan sosial suatu komunitas atas lingkungan alam dan sosial yang mengitarinya</p> Ahmad Muttaqin Copyright (c) 2017 Ahmad Muttaqin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-08-18 2022-08-18 Ekonomi Politik: Analisis Kebijakan Kawasan Industri Halal (KIH) dan Perbankan Syatiah di Indonesia 2014-2021 https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/127 <p>Buku ini merupakan proses pengembangan “dasar­ dasar ekonomi politik", suatu studi yang secara empiris banyak diminati publik tapi dari aspek teoritis masih sedikit literasi. Dan selama ini ditulis dalam buku-buku ekonomi politik yang kemudian dikaitkan dengan sejarah pemikiran ekonom1 Islam. Sebagaimana dalam buku ini, menganalisis ekonomi politik merupakan pengembangan dart studi ekonomi politik, sebuah kajian yang menekankan keterkaitan persoalan ekonomi dalarn segala macam dinamikannya dan menekankan pada kekuatan pasar kemudian direformulasikan menjadi bagian dari persoalan kebijakan pemerintah atau negara. Pengembangan ekonomi dan intervensi pasar merupakan perdebatan panjang dari keberadaan dan kekuatan pasar yang dianggap sudah stabil dan efesien seakan tidak tersentuh oleh kekuasaan (politik) atau entitas di luar pasar yang disebut "negara".</p> Ahmad Dahlan Muhammad Wildan Copyright (c) 2022 Ahmad Dahlan, Muhammad Wildan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-08-03 2022-08-03 Disrupsi Sosial dan Masa Depan Studi Islam: pada Masyarakat Berkebudayaan Lokal https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/125 <p>Sejak internet banyak digunakan oleh masyarakat, hubungan antar-individu tidak lagi ditentukan oleh ruang dan waktu yang keduanya berkontribusi besar terhadap pelambatan dan inefesiensi. Internet memberikan pengaruh besar terhadap perubahan masyarakat yang mendrong kepada kecenderungan-kecenderungan baru yang berbeda dengan masa sebelumnya. Lembaga, kebiasaan, model, dan wujud yang sebelumnya memiliki otoritas dan status quo tercerabut (disembeded) dan kehilangan legitimasinya untuk memonopoli atau setidaknya merepresentasikan peran dan mandat tertentu. Melalui internet, individu dalam masyarakat memiliki ruang dan kesempatan yang relatif sama dengan lainnya untuk bertindak atas nama kepentingan dan dirinya sendiri. Individu menjadi sangat berdaulat dan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya secara cepat, simpel, dan murah. Cepat, simpel, dan murah menjadi sifat khas masyarakat digital yang kemudian disebut dengan disrupsi (disruption), yaitu era di mana tidak ada satu lembaga atau komunitas yang benar-benar memiliki otoritas tunggal atas sesuatu. Kemudahan akses informasi dan jaringan yang tersedia dalam dunia digital memungkinkan setiap individu untuk mencari alternatif lain yang bisa dipilih pada saat terjadi anomali yang bertentangan dengan ketiga sifat khas masyarakat digital. Pemilik otoritas konvensional yang tidak adaptif dengan kecepatan, simplivitas, dan keterjangkauan biaya akan segera ditinggalkan oleh kliennya dan berganti menuju institusi baru yang dinilai lebih akomodatif. Disrupsi melanda hampir semua institusi, termasuk lembaga pendidikn dari berbgai jenjang. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang sebelumnya menjadi “otoritas” lembaga pendidikan mulai bergeser dengan munculnya internet dan platform media digital. Informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi diakses dengan cara yang sangat mudah, cepat, dan murah melalui platform media digital secara terbuka. Fungsi strategis-eksklusif lembaga pendidikn atas ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami disrupsi dengan munculnya platform medi digital yang menawarkan hal yang sama. Individu sebagai client tidak perlu harus mempersiapkan berbagai kebutuhan administrasi dan keuangan yang tinggi untuk mendapatkan ilmu pengetahaun, keterampilan, dan teknologi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.</p> Ansori Ridwan Ahmad Muttaqin Copyright (c) 2022 Ansori, Ridwan, & Ahmad Muttaqin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2022-07-03 2022-07-03 Political Economy of Islamic Banking in Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/130 <p>This book is a work of historical analysis focusing on the development of Islamic financial institutions from 1992 to 2011 in Indonesia as they relate to Islamic banking using a political-economic approach. Indonesia plays an influential role in various international political and Islamic organizations because it has the largest Muslim population in the world. Although Indonesia was late in establishing its banking initiatives, it did so 1992 in response to the growth of the Islamic financial institutions. From 1992 to 2011 many laws and regulations were established to support the growth of Islamic banking in Indonesia, but by national financial market indicators, Islamic banking in Indonesia fell behind many expectations. This analysis suggests that the shortcomings may be due in part to the waning power of key elements of the political superstructure to push policies that supported Islamic banking and Islamic economic systems and establish synergies with institutions of Islamic economic education and stakeholders to accelerate the growth of Islamic banks in terms of service, national market share, and public trust.</p> Ahmad Dahlan Copyright (c) 2021 Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2021-10-03 2021-10-03 Konseling di Lembaga Pemasyarakatan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/106 <p>Buku ini membahas mengenai pendekatan konseling kognitif perilaku (KKP) dengan teknik <em>restructuring cognitive</em> untuk membantu narapidana menemukan resiliensinya, agar memiliki kepercayaan diri dan harapan hidup yang lebih baik. KKP didasarkan pada konsep mengonversi pikiran dan sikap-sikap negatif yang berpengaruh pada emosi (afeksi). Melalui KKP, setiap narapidana diberi perlakuan melalui latihan-latihan untuk diri mereka dengan cara pembuatan keputusan diri. Penentangan pikiran yang salah dengan menampilkan fakta atau pandangan terbalik kepada klien (narapidana) menjadi mekanisme KKP untuk mengembalikan keyakinan klien (narapidana). Sehingga, masa lalu tidak diposisikan lagi sebagai stimulus respon untuk klien. Dengan harapan, klien (narapidana) mampu mengurangi atau menghilangkan pikiran atau kecemasan yang bersifat dogmatis sampai terbentuk resiliensi pada diri mereka. Bila setiap narapidana melaksanakan latihan atau tahapan perlakuan KKP dengan teknik restructuring cognitive secara berkelanjutan, maka level kecemasan dan keyakinan dogmatisnya bisa diubah menjadi lebih rasional. Klien (narapidana) mampu mengonversi struktur kognisi dan afeksinya yang negatif menjadi lebih positif. Pada saat mereka bebas dari lembaga pemasyarakatan, mereka kembali menjadi manusia yang lebih baik dan optimis.</p> Alief Budiyono Copyright (c) 2021 Alief Budiyono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2021-09-10 2021-09-10 Dinamika Pemikiran Hukum Islam Majelis Ulama Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/111 <p>Buku yang ada di hadapan pembca ini merupakan hasil penelitian yang berjudul "Dinamika Pemikiran Hukum Islam Majelis Ulama Indonesia: Studi Pembaruan Fatwa" yang penulis lakukan pada tahun 2019. Penulisan hasil penelitian ini tentu melibatkan bantuan banyak orang, terutama karena buku ini merupakan hasil penelitian yang di dalam prosesnya meliputi seminar dan diskusi. Dalam penulisannya, buku ini banyak mendapatkan masukan dari reviewer maupun teman diskusi. Proses diskusi itu sangat mencerahkan karena penulis. Sebagai hasil buah diskusi dari para kolega, buku ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan yang berkaitan dengan perkembangan hukum Islam terutama di Indonesia.</p> <p>Isi buku ini merefleksikan ketertarikan penulis terhadap wacana perkembangan produk hukum Islam di Indonesia yang berupa fatwa. Fatwa adalah satu dari produk hukum Islam selain fikih, perundang-undangan, dan keputusan pengadilan agama. Fatwa ini adalah bagian dari produk hukum yang paling dinamis dan sudah dikenal semenjak masa awal Islam. Produk hukum ini menjadi jawaban dari problematika hukum Islam yang selalu muncul sepanjang masa. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia dewasa ini, terasa sangat mempengaruhi munculnya problem-problem kehidupan yang semakin kompleks tersebut. Di Indonesia, salah satu lembaga yang memproduk fatwa adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI ini adalah wadah dari para ulama yang berwenang memberikan respon terhadap permasalahan umat Islam berkaitan dengan problematikan hukum.</p> <p>Buku ini mendiskusikan bagaimana MUI melakukan pembaruan terhadap beberapa fatwanya. Fatwa-fatwa tersebut adalah Fatwa tentang miqat haji dan umrah yang dikeluarkan tahun 1980 dikeluarkan kembali oleh MUI pada tahun 1981, fatwa tentang kiblat tahun 2010 dalam tahun yang sama dikeluarkan kembali, fatwa tentang SDSB tahun 1991 dikeluarkan kembali pada tahun 1993, fatwa tentang aborsi tahun 2000 dikeluarkan kembali pada tahun 2005, fatwa penggunaan vaksin meningitis bagi jamaah haji dan umrah tahun 2009 dikeluarkan kembali pada tahun 2010, dan fatwa penentuan awal Ramadan, Syawal, Zulhijjah tahun 1980 juga dikeluarkan kembali tahun 2003</p> Ansori Mughni Labib Marwadi Copyright (c) 2020 Ansori, Mughni Labib, Marwadi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2020-02-02 2020-02-02 Sufisme dan Perubahan Perilaku Sosial https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/103 <p>Dewasa ini pengikut tarekat Naqsyabandiyah-Khalidiyah semakin banyak, mereka melakukan perubahan perilaku dalam aspek social keagamaan, ekonomi dan politik. Ini berimplikasi pada perilaku dalam pengalaman tarekat berubah, yaitu pada mulanya hanya mengamalkan berbagai macam latihan. Zikir dan pengalaman agamanya, selanjutnya mereka lebih melihat makna di bakil pengamalan tersebut. Di samping itu, para penganut tarekat tidak karena lari dari urusan dunia, tetapi karena kebutuhan spiritual untuk penyempurnakan ihsan, yang berimplikasi kepada perandalam kehidupan social. Tarekat telah memberi kesadaran para pengikutnyasupaya terus mengingat Allah SWT melalui ajaran-ajaran zikir yang dilakukannya. Oleh karena itu, buku ini membahas tentang perubahan perilaku social pengikut Naqsyabandiyah-Khalidiyah di Banyumas. Peubahan tersebut dipengaruhi oleh ajaran-ajaran tarekat yang disampaikan oleh seorang mursyid tarekat, serta ritual-ritual yang dilakukannya sehingga para pengikutnya meyakini terhadap ajaran dan ritual itu sebagai pijakan dalam berakhlak dan berperilaku bermasyarakat, baik perilaku social keagamaan, maupun ekonomi serta politik.</p> Khusnul Khotimah Copyright (c) 2019 Khusnul Khotimah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-12-27 2019-12-27 Keberagaman dan Pola Belajar Siswa Berprestasi Akademik https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/105 <p>Buku ini mengungkap tentang: 1) tingkat keberagamaan yang tinggi pada siswa berprestasi adalah hasil Pendidikan agama yang didukung oleh kultur keberagamaan di sekolah dan kultur keberagamaan di keluarga; 2) pola belajar siswa berprestasi yang memiliki tingkat keberagamaan tinggi dan prestasi akademik tinggi, adalah pola belajar disiplin-mandiri, pola belajar tekun-istikomah, pola belajar optimis-percaya diri, dan dan pola belajar pembiasaan-pembudayaan; 3) nilai-nilai agaman dalam keberagamaan siswa memiliki peran penting sebagai landasan nilai dalam membentuk pola belajar siswa untuk berprestasi. Buku ini memiliki kontribusi pentingnya nilai-nilai agama menjadi landasan dalam pengembangan teori Pendidikan yang menghidupkan, dan teori tentang kultur sekolah dan kultur belajar siswa untuk berprestasi dan berkarakter sesuai penekanan kurikulum tahun 2013.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Memberi solusi dalam meningkatkan keberagamaan siswa di jenjang Pendidikan menengah, yaitu dengan meningkatkan peran organisasi siswa kerohanian Islam Sekolah (ROHIS) untuk mewujudkan kultur keberagamaan yang kuat di sekolah. Memberi solusi dalam meningkatkan prestasi akademik siswa, yaitu dengan pola belajar dan budaya belajar siswa yang didasari oleh nilai-nilai agama. Bagi para orang tua dan sekolah, untuk meningkatkan Kerjasama mewujudkan lingkungan belajar yang mendukung terwujudnya pola belajar dan budaya belajar siswa, yaitu dapat meningkatkan keberagamaan siswa, sekaligus meningkatkan prestasi akademik siswa di jenjang Pendidikan menengah.</p> <p>&nbsp;</p> Asdlori Asdlori Copyright (c) 2019 Asdlori https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-09-28 2019-09-28 Pendidikan Karakter di Islamic Full Day School https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/100 <p>Pendidikan merupakan pilar penting bagi tegaknya suatu bangsa. Pendidikan adalah salah satu factor penentu masa depan seseorang. Dengan pendidikan, seseorang diharapkan dapat mengembangkan dan mengembalikan jati diri bangsanya. Pendidikan diyakini sebagai piranti yang baik dalam membangun martabat, kecerdasan, sekaligus kepribadian anak menjadi lebih baik. Nilai manusia tidak diukur dari performa fisik yang megah, melainkan karena karakter dan integritas nya. Pendidikan mempunyai peran strategis dalam upaya mengembangkan tatanan bangsa yang dikemas dengan nilai-nilai kecerdasan, sensitivitas, dan perhatian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, secara terus-menerus pendidikan senantiasa berproses secara bertahap dan sistematis agar proses pelaksanaannya menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, terampil, mandiri, berakhlak mulia, dan berkarakter. Pendidikan nasional mempunyai tujuan panjang menjadikan system pendidikan sebagai konvensi social yang unggul demi ketercapaian manusia yang berkualitas, dan dapat menjawab persoalan kemajuan IPTEK yang selalu berubah. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi para peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, cakap, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.</p> <p>&nbsp;</p> Slamet Yahya Copyright (c) 2019 Slamet Yahya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-09-13 2019-09-13 Pergeseran Pemikiran Pendidikan Islam Antar-Generasi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/104 <p>Aktivitas mendidik adalah salah satu aktivitas yang telah berlangsung berabad-abad lamanya dalam masyarakat. Bahkan, aktivitas mendidik dan Pendidikan ini diyakini muncul seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri, yang dilakukan dalam rangka mengenal diri sendiri dan lingkungannya guna memajukan dan meningkatkan peradaban umat manusia. Aktivitas Pendidikan sepenuhnya merupakan aktivitas yang ditentukan oleh manusia dan hanya untuk dunia manusia.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dalam rangka meningkatkan peradaban umat manusia, termasukdalam hal ini ialah pengembangan kepribadian dan intelektual peserta didik, maka banyak hal yang mesti dikerjakan guna mendukung kegiatan mendidik tersebut. Hal tersebut dikarenakan kehidupan manusia adalah kehidupan yang dinamis sehingga aktivitas Pendidikan juga harus mengikuti perkembangan kehidupan manusia itu sendiri. Proses Pendidikan harus dapat membantu peserta didik agar dapat berinteraksi secara social dan mampu memanfaatkan potensi alam untuk kehidupannya. Begitu pula dalam Pendidikan Islam, dimana al-Quran dan al-Hadis dijadikan pedoman dalam akulturasi operasional Pendidikan Islam secara seimbang dan serasi, telah mampu memberikan motivasi dan inspirasi umat Islam dalam merumuskan berbagai persepsi manusia melalui Pendidikan sebagai sarana yang mendasari lahirnya peradaban dunia. Namun demikian, dalam perjalanannya muncul berbagai problem Pendidikan yang dihadapi. Oleh karena itu, permasalahan yang muncul menjadi problem yang ada di dalam dunia Pendidikan sehingga perlu dicari solusinya. Permasalahannya demikianlah yang merupakan focus bahasan dan kajian pemikiran pendiidkan.</p> Misbah Misbah Copyright (c) 2019 Misbah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-08-12 2019-08-12 Pengantar Ekonomi Islam: Kajian Teologis, Epistemologis, dan Empiris https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/128 <p>Buku Pengantar Ekonomi Islam, Kajian Teologis, Epistemologis, dan Empiris pada sebagian isinya telah diterbitkan pada tahun 2010 dengan judul Pengantar Ekonomi Islam. Namun karena kepentingan akademik, penulis merevisi secara total pada banyak bagian dan dicetak pada penerbit yang berbeda. Buku Pengantar Ekonomi Islam dibagi dalam tiga bagian pembahasan:</p> <p>Pembahasan Pertama, berisi landasan teologis ekonomi Islam. Pembahasan dijelaskan pada bagian pertama sampai bagian ketiga. Dalam bagian ini, penjelasan dimulai dengan posisi Islam dan ilmu pengetahuan, landasan berpikir sistem ekonomi Islam. Kajian Islam dan ilmu pengetahuan tetap selalu menarik untuk dikaji agar supaya dapat dipahami bahwa Islam sebagai sistem keyakinan juga sebagai sistem pengetahuan yang banyak memberikan cakrawala ilmiah aktual. Dengan pemahaman Islam dan ilmu pengetahuan diharapkan dapat memberikan pemahaman awal tentang sistem dan ilmu ekonomi Islam.</p> <p>Pembahasan Kedua, tentang epistemologi ekonomi Islam yang dibahas dalam bagian keempat (peta pemikiran ekonomi Islam), dan bagian kelima (hierarki pemikiran ekonomi Islam). Pada bagian ini, telah banyak buku atau literasi yang membahas tentang ini. Namun dalam buku ini, terdapat beberapa kritik dan paradigma yang berbeda dalam penjelasannya, terutama tentang peta pemikiran ekonomi Islam.</p> <p>Pembahasan Ketiga, tentang kajian empiris sistem ekonomi Islam. Dibagi dalam bagian keenam (perkembangan perbankan Islam di dunia), dan bagian ketujuh (ekonomi Islam di Indonesia).</p> Ahmad Dahlan Copyright (c) 2019 Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-08-08 2019-08-08 Manajemen Kompetensi Guru dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/101 <p>Dialog merupakan merupakan bagian dari proses pendidikan dan ia membutuhkan lingkungna yang kondusif dan straegi yang memungkinkan. Siswa bebas berpartisipasi dan tidak takut salah, tetapi tetap beradab dan mengedepankanetika. Pendidikan diperlukan dan dilakukan pertama kali oleh anggota keluarga, terutama orang tua terhadap anak-anak mereka. Dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi karena keterbatasan waktu dan fasilitas yang dimiliki orang tua, akhirnya didirikanlah lembaga pendidikan dengan maksud untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Lembaga pendidikan didesain dengan pertimbangan edukatif agar proses kependidikan berlangsung dengan mudah, murah dan sukses sesuai tujuan yang disepakati dan ditetapkan bersama antara guru, lembaga pendidikan, dengan keluarga. Jika ditarik pada wilayah politik kenegaraan, kesepakatan ini menjadi keputusan nasional. Pendidikan senantiasa mengadakan penilaian atas diri sendiri untuk mengetahui apakah ada hal-hal tertentu dalam diri pribadinya yang harus mendapatkan perbaikan. Satu prinsip penting untuk melaksanakan pendidikan bahwa pendidikan harus sudah memiliki norma-norma yang ingin diserahkan kepada anak didik, termasuk menguasai isi atau bahan pendidikan yang akan disampaikan kepada anak didik agar dengan demikian kewibawaan yang dipersyaratkan dalam kegiatan pendidikan dapat diwujudkan.</p> Nurfuadi Nurfuadi Copyright (c) 2019 Nurfuadi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-07-06 2019-07-06 Buku Saku Perzakatan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/129 <p>Sejarah panjang peradaban Islam yang pernah mengalami kejayaan, dan kemudian mengalami penurunan pengaruh dalam arti nilai keagamaan ataupun nilai sosial, Islam masih mempunyai kelestarian nilai keagamaan dan nilai sosial yang integratif. Nilai integratif tersebut bahkan menjadi sangat khas dan menjadi keunggulan ajaran Islam sebagai agama yang berdimensi vertikal (ketuhanan) dan horisontal (kemanusiaan). Nilai integratif terwujud dalam sumberdaya keuangan publik Islam yang dapat dieksplorasi dari masyarakat muslim yang meliputi tiga aspek yaitu Zakat, Infaq, dan Shadaqah. Menurut Chapra, zakat bukan pengganti skema pembiayaan mandiri sebagaimana yang dibuat dalam masyarakat modern (social welfare) untuk menyediakan perlindungan jaminan sosial terhadap pengangguran, kecelakaan, usia tua maupun kesehatan, melalui pengurangan gaji pegawai, dan kontribusi orang yang memberikan pekerjaan. Tapi zakat merupakan instrumen religius dan berdimensi humanis. Yusuf Qordhowi juga menjelaskan dengan adanya syariat Islam yang mewajibkan wajib zakat kekayaan, seperti ternak, perdagangan dan uang, telah mendahului kaum sosialis dan kaum-kaum lainnya agar dipungut pajak atas kekayaan. Dari beberapa pandangan tersebut di atas menunjukkan bahwa zakat merupakan instrumen luhur dan orisinil dari ajaran Islam dibandingkan yang mempunyai keunggulan sistem yang serupa dengan zakat dalam konteks beragama ataupun bermasyarakat. Zakat pula dapat dijadikan sebagai media dakwah Islam kontemporer yang memberikan bukti nyata dalam bantuan sosial kepada mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) dalam berbagai program seperti bantuan yang bersifat tunai dan non tunai. Untuk dapat mewujudkan dana-dana ZIS yang tepat sasaran dan akuntabel dari sisi keuangan, maka lembaga zakat seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjadi bagian yang sangat strategis dalam mewujudkan Islam yang integratif antara dimensi religius dan humanis.</p> Ahmad Dahlan Copyright (c) 2019 Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2019-01-27 2019-01-27 Membongkar Hukum Asuransi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/99 <p>Buku ini disajikan sebagai pelengkap bahan ajar mata kuliah Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah, Fikih Muamalat kontemporer dan ekonomi Syariah bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam, serta para peminat ekonomi syariah baik praktisi, peneliti di bidang ekonomi syariah, maupun lembaga asuransi baik konvensional maupun syariah. Semula buku ini merupakan kajian penulis sewaktu masih kuliah. Kemudian disajikan dalam bentuk buku. Dalam banyak hal buku ini masih terasa kaku, deskriptif, dan jauh dari kata sempurna. Bahkan mungkin ada kesalahan yang tak disadari penulis. Tetapi, harapan penulis, upaya penulisan ini merupakan langkah awal untuk penyempurnaan studi-studi di bidang hukum ekonomi syariah, ekonomi syariah, khususnya tentang asuransi syariah dan konvensional.</p> Hasanudin Hasanudin Copyright (c) 2018 Hasanudin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2018-12-23 2018-12-23 Pendidikan Pembebasan Menuju Keadilan Gender https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/102 <p>Salah satu putra bangsa yang mempunyai kepedulian terhadap terciptanya tatanan bangsa yang berkeadilan adalah Mansour Fakih, seorang tokoh penegak HAM (Hak Asasi Manusia) dan aktifis gender. Mansour Fakih menilai bahwa relasi antara laki-laki dan perempuan masih menyisakan berbagai macam problem, problem dari sisi substansi penciptaan maupun dari sisi peran yang berimplikasi pada ketidakadilan. Upaya untuk menciptakan tatanan social yang berimplikasi pada ketidakadilan. Upaya untuk menciptakan tatanan social yang lebih adil gender terus dilakukan, salah satunya adalah lewat pendidikan. Dengan pendidikan pembebasan yang mengedepankan semangat kritis, masyarakat dibangkitkan kesadarannya dalam menghadapi realita kehidupan.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pemilihan tokoh Mansour Fakih dalam buku ini karena dia seorang ilmuwan muslim yang tidak hanya berperan di dunia akademik (perguruan tinggi) sja, melainkan seorang intelektual organic yang lahir dari dialektika teori dan praktik. Mansour Fakih dikenal luas diberbagai kalangan, baik dunia akademik maupun masyarakat, bahkan di dunia Internasional. Mansour Fakih adalah intelektual yang mempunyai kemahiran diskursus pengetahuan, memahami, dan terlibat langsung dengan praktik di lapangan.</p> Farichatul Maftuchah Copyright (c) 2018 Farichatul Maftuchah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2018-12-09 2018-12-09 The System of Educational Quality Management https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/96 <p>This article will talk about the system of educational quality management implemented at MIN 2 Sleman Yogyakarta. This issue plays an important role in improving education, especially madrasah. Infact, according to Damayanti (2005: 34), our educational level is still low and it really needs improvement as the foundations for an affective partnership among educational institutions. Furthermore the sense of solidarity and brotherhood seem to decrease as the results of the low character building. In this case, religious institutes seem to have bigger responsibility to solve this problem. The good quality of education in religious institutes (madrasah) will, in turn, produce a generation that is expected to be able to portray himself as the leader of the people, communities and nations.</p> Munjin Munjin Copyright (c) 2018 Munjin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2018-11-17 2018-11-17 Pendidikan Karakter Anak https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/97 <p>Buku ajar ini merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh penulis untuk memfasilitasi mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang sedang menempuh mata kuliah “Pendidikan Karakter Anak”. Sebagai buku ajar, di dalam buku ini dideskripsikan mengenai tujuan perkuliahan, materi perkuliahan, dan tugas perkuliahan.</p> <p>&nbsp;</p> Novan Ardy Wiyani Copyright (c) 2018 Novan Ardy Wiyani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2018-10-25 2018-10-25 Teori Belajar dan Pembelajaran Dalam Perspektif al Quran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/98 <p>Buku ini pada awalnya merupakan hasil penelitian kepustakaan penulis yang berjudul “Konsep Belajar dan Pembelajaran menurut Q.S. an Nahl: 78”. Penulis memandang hasil penelitian tersebut harus dipublikasikan dalam bentuk buku agar umat Islam, khususnya para guru mau menengok kembali al Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan kemudian melakukan pengkajian terhadap berbagai ayat yang ada di dalamnya.</p> <p>Para guru harus menyadari bahwa yang dituntut oleh orang tua peserta didik sekarang ini bukanlah anak yang pandai secara akademik, tetapi anak yang berakhlaq mulia atau berkarakter. Itulah sebabnya diperlukan upaya konseptualisasi belajar dan proses pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk menciptakan peserta didik berkarakter.</p> Hartono Hartono Copyright (c) 2018 Hartono https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2018-09-14 2018-09-14 Lokalitas Seni Islam Dalam Akomodasi Pesantren https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/95 <p>Buku ini mengungkap akomodasi dan pola relasi antara kiai, pesantren dengan lokalitas tradisi, yaitu kesenian rakyat. Proses akomodasi ini akan dilihat dari hal yang paling mendasar mengenai konstruk pikir kiai dan pesantren terkait hal ini, karena kebanyakan kiai dan pesantren lebih menggunakan pendekatan fikih dalam seluruh aspek. Dalam konteks semacam ini, kiai dan pesantren akan berhadapan secara formal dengan lokalitas tradisi, mereka rtentunya akan melakukan purifikasi terhadap tradisi. Namun, pendekatan Islam normatif semacam ini tidak dapat menjelaskan cara beragama kiai dan pesantren yang berada di daerah pedesaan Jawa, yang ditinggali oleh masyararakat yang heterogen, banyak individu dalam masyarakat ini tidak jela masuk kategori santri atau abangan, tetapi cenderung merupakan kategori diantaranya. Dalam pendekatan Islam normatif seharusnya kiai dan pesantren bergaya purifikasi, tetapi beberapa kiai dan pesantren di pedesaan Jawa mengakomodir, bahkan dalam batas-batas tertentu melakukan pelestarian terhadap lokalitas tradisi termasuk kesenian rakyat. Tulisan dalam buku ini dapat memberikan gambaran mengenai relasi antara budaya yang dianggap <em>Great Tradition</em> atau tradisi agung (Islam) dengan <em>Little Tradition</em> atau tradisi alit, tradisinya <em>wong cilik</em> (kesenian rakyat) dalam konteks pedesaan.</p> Kholid Mawardi Copyright (c) 2017 Kholid Mawardi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2017-12-17 2017-12-17 Zuhud Masa Awal https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/92 <p>Zuhud atau kehidupan sederhana dalam pengertian yang luas, merupakan bagian akhlak karimah, dan memang pernah dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Penelitian ini didorong oleh belum banyaknya umat islam, terutama di Indonesia, yang memahami sisi historisitasnya, meliankan hanya aspek normativitas zuhud. Di lain pihak, penulisan buku ini berangkat dari jarang terungkapnya aspek sosio-historis tentang zuhud, lebih-lebih pada zuhud masa awal.</p> <p>Permasalahan yang muncul, belum ada buku yang secara khusus membahas tentang aspek sosio-historis yang melatarbelakangi kemunculan zuhud, kecuali secara sporadis, terpencar-pencar, tidak terintegrasi. Hal itu pun hanya sekilas saja. Penelitian ini, penelitian kepustakaan. Data yang tekumpul, selain al-Qur’an dan al-sunnah, hanya buku atau keterangan tentang ketiga tokoh representatif pada zamannya. Mengapa? Karena ternyata ketiga tokoh tersebut, tidak meninggalkannya karya tulis yang dapat langsung diteliti.</p> Santosa Irfan Copyright (c) 2017 Santosa Irfan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2017-05-27 2017-05-27 Turas Dalam Pandangan Zaki Naguib Mahmud https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/94 <p>Dalam konteks sejarah, Islalm pernah berada pada posisi terdepan dalam hal kemajuan umatnya. Namun ketika berbicara pada ranah “kekinian” jejak-jejak kemajuan tersebut seolah sirna oleh ketertinggalan umat Islam dewasa ini yang seperti terputus sama sekali dengan sejarah kejayaannya di masa lampau. Beberapa teori dan ide telah lahir dari banyak pemikir muslim untk mengangkat kembali peradaban Islam. Salah satunya adalah ide mengenai pembaharuan (<em>tajdid</em>) dan bersikap adil terhadap peninggalan masa lalu <em>(turas)</em>.&nbsp; Zaki Naguib Mahmud adalah salah seorang tokoh yang selalu istiqomah menyeru agar umat Islam bangkit danmengubah pola nalarnya. Bangkit dari ketertinggalan dengan mengubah pola nalar yang sangat bias takhayul dan menjadi kemampuan berpikir kritis, rasional, dengan tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur yang ditinggalkan oleh masa lalu.</p> Supriyanto Supriyanto Copyright (c) 2017 Supriyanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2017-05-19 2017-05-19 Ilmu al Quran dan Tafsir https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/91 <p>Dialektika al-Qur’an dengan realitas masyarakat Islam merupakan sebuah keniscayaan sejarah. Eksistensi al-Qur’an sejak pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., menegaskan afirmasi dan akomodasi al-Qur’an terhadap penerimaan pertamanya baik dari pihak Nabi saw., maupun masyarakat Arab saat itu. Hal ini tentu saja sangat logis, mengingat fungsi al-Qur’an adalah sebagai petunjuk dan penyedia ajaran-ajaran yang diperlukan oleh umat Islan dalm menjalankan kehidupannya baik secara transendental maupun profan. Dengan fungsi ini, maka nilai-nilai, ajaran-ajaran dan cara al-Qur’an mengartikulasi pesan Tuhan sangat dipengaruhi oleh kondisi religius, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dari masyarakat Arab saat itu.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dalam konteks inilah, terjadi dialog yang sangat intensif antara normativitas dan historisitas al-Qur’an yang sudah dan akan selalu mewarnai perjumpaan al-Qur’an dengan masyarakat Islam. Dengan pemaknaan ini, maka Islam akan selalu aktual dimana pun dan kapan pun (salihun li kulli zaman wa makan).</p> Naqiyah Mukhtar Copyright (c) 2017 Naqiyah Mukhtar https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2017-03-21 2017-03-21 Pengembangan Madrasah Berbasis Modal Sosial https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/90 <p>Pengembangan madrasah seharusnya tidak hanya tergantung pada modal finansial yang meliputi fasilitas sarana prasarana saja. Ada variabel lain yang mempunya andil lebih penting,&nbsp; yaitu modal sosial. Jika dua variabel tersebut digunakan secara maksimal, madrasah akan bisa berkembang dengan pesat, apa lagi jika madrasah tersebut secara geneologi mempunyai basis masa yang besar. Modal sosial yang merupakan faktor utama perkembangan komunitas, baik lokal maupun nasional, dalam hal ini, patut pula dicermati. Meski partisipasi institusi formal mengalami penurunan, namun upaya untuk meningkatkan demokratisasi kaitannya dengan hubungan dan trust, baik dalam kehidupan berpolitik dan bermasyarakat sangatlah penting. Dalam hal ini, faktor yang tidak kalah urgen adalah sikap terbuka terhadap perkembangan dan kecenderungan pada inovasi baru. Sikap terbuka terhadap perubahan politik dan kemasyarakatan ini merupakan unsur utama kemajuan dan stabilitas demokrasi.</p> Munjin Munjin Copyright (c) 2017 Munjin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2017-02-19 2017-02-19 Manajemen dan Strategi Dakwah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/89 <p>Buku ini menyajikan konsep tentang manajemen dan strategi dakwah secara mendasar. Dalam tatanan masyarakat yang makin global seperti sekarang ini, dakwah tidak dapat dilakukan hanya dengan berceramah saja. Kita perlu untuk melihat ruang dan lingkupnya agar pesan-pesan kebaikan yang disampaikan benar-benar sampai. Sebuah pesan kebaikan yang kita sampaikan kepada orang lain (yang sudah penuh ikhlas dan sabar) kadang belum tentu dapat diterima manakala tiddak ada persiapan dengan baik. Manajemen dan strategi memberikan dasar kepada kita untuk memiliki cara berbdasarkan keadaan masyarakat untuk menyampaikan dengan cara tertentu. Kita ketahui bahwa berdakwah tidak hanya berceramah, tetapi bisa dalam dialog interaktif, melalui media pertunjukan, atau melalui pesan-pesan singkat yang mampu menjadikan orang sadar tentang esensi kebaikan dan keberanian dari Allah SWT.</p> Arsam Arsam Copyright (c) 2016 Arsam https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-11-20 2016-11-20 Adat Tradisi Anak Putu Kalikudi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/126 <p>Setiap entitas masyarakat mempunyai nilai-nilai yang digunakan dalam membangun hubungan-hubungan sosial diantara mereka. Acapkali nilai tersebut hilang karena budaya mengelola pengetahuan tidak berkembang di masyarakat. Padahal tata nilai tersebut adalah modal dalam membangun nilai-nilai inklusi sosial yang sangat berguna dalam menciptakan kondisi damai. Terbitnya buku Adat Tradisi Anak Putu (ATAP) Kalikudi yang ke-1 ini mari kita maknai sebagai bagian membangun nilai-nilai sosial yang baik. Program Peduli memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok minoritas, seperti kelompok adat untuk membuka diri. Semoga buku ini bermanfaat bagi ATAP dan bisa menjadi alat pemersatu dan penyelesai konflik-konflik sosial yang terjadi di masyarakatnya. Data-data dalam buku ini sepenuhnya milik ATAP, tim Penulis hanya membantu mensistematisasikan agar mudah di baca oleh warga ATAP ataupun masyarakat luas. Buku ini terbit atas dukungan Program Peduli yang merupakan program Pemerintah Indonesia dibawah kordinasi Kementrian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang menggunakan pendekatan inklusi sosial. Program ini dikelola oleh The Asia Foundation bekerjasama dengan mitra LSM dan ormas di seluruh indonesia. Di Cilacap program ini dilaksanakan oleh Lakpesdam PCNU Cilacap dibawah naungan Lakpesdam PBNU.</p> Lakpesdam PCNU Cilacap Ahmad Muttaqin Akhmad Fadlie Copyright (c) 2016 Lakpesdam PCNU Cilacap, Ahmad Muttaqin, Akhmad Fadlie https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-10-25 2016-10-25 Bermain Permainan Anak Usia Dini https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/88 <p>Menurut sebagaian besar ahli psikologi, masa anak-anak usia dini adalah masa usia emas (golden age). Maka, peran pendidikan khsusunya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat berpengaruh sangat signifikan terhadap perkembangan fisik-motorik dan sosial-emosionalnya. Pemberian pendidikan yang tepat akan menentukan keberhasilan prestasi belajar anak sampai ke jenjang berikutnya. Maka, sudah sepatutnya PAUD berkontribusi besar terhadap pengembangan segala aspek yang dimiliki anak, terutama dalam hal peningkatan mutu kecerdasannya. PAUD sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan untuk anak-anak usia dini harus mampu menciptakan pola pembelajaran interaktif yang merangsang dan mengembangkan segala aspek potensi yang dimiliki anak. Salah satunya melalui kegiatan bermain. Bermain adalah hal wajib yang tidak bisa terlepas dari dunia anak, karena hakikinya dunia anak adalah dunia bermain. Melalui bermain, anak-anak akan belajar banyak hal. Mulai dari mengenali dirinya, temannya dan lingkungan sosial yang melingkupinya.</p> Heru Kurniawan Copyright (c) 2016 Heru Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-09-16 2016-09-16 Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/86 <p>Buku ini tidak hanya turut memperkaya khasanah intelektual Islam dan keislaman dalam bidang syariah dan kesyariahan. Akan tetap, lebih dari itu, buku ini juga&nbsp; merupakan salah satu pelopor dalam mengisi kekurangan literatur syariah dan kesyariahan yang ditulis dalam bahasa hukum Indonesia, yang sampai sekarang masih terbilang sedikit, kalau tidak tepat dinyatakan langka. Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, juga turut memperkaya sekaligus memperkuat eksistensi dan posisi keberlakuan/ pemberlakuan hukum syariah di Negara Hukum Indonesia (NHI). Sementara itu, pada saat yang bersamaan, KHES juga sejatinya memberikan energi tersendiri bagi askelerasi atau percepatan pemberlakuan hukum Islam di Indonesia. Muatan materi Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) merupakan hasil “ijtihad” dari tim perumus, kemudian diuji di ruang publik dalam berbagai forum ilmiah, yang secara substansi sangat dipengaruhi oleh berbagai gagasan, pemikiran dan konsep hukum ekonomi Islam yang tertuang dalam berbagai referensi/ kitab fikih yang beragam. Pola pikir&nbsp; masyarakat muslim Indonesia masih kuat dipengaruh oleh pemikiran dan gagasan fikih, khususnya fikih empat madzab.</p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2016 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-07-17 2016-07-17 Desain Grafis https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/87 <p>Di abad digital ini, kita berusaha untuk menampilkan sebuah pesan yang lebih ekspresif dari sekadar pengumuman. Setiap orang berusaha untuk menampilkan daya tariknya melalui berbagai macam cara yang telah ada dalam bingkai teknologi. Setiap orang bisa berinovasi karena manusia adalah kreator yang bergerak melampaui imajinasi. Semakin meriah teknologi, semakin menuntut kita untuk menampilkan sebuah sisi yang berbeda, memiliki daya tarik pada massa, dan seolah belum ada di zaman sebelumnya. Dalam itulah, kita bermain-main dengan desain untuk memperindah dunia melalui rangsangan imanjinasi yang meriah. Buku ini memberikan pengetahuan penting dalam era digital kepada kita tentang desain melalui Corel Draw dan Adobe Photoshop. Di era digital ini, trend dan model muncul dengan perpaduan citra desain dan seni yang menyatu. Corel Draw dan Adobe Photoshop adalah dua aplikasi yang memungkinkan desain dan seni menyatu sebagai bentuk komunikasi kepada publik.</p> <p>&nbsp;</p> Warto Warto Copyright (c) 2016 Warto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-07-13 2016-07-13 Pendekatan Pekerjaan Sosial https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/84 <p>Buku ini menyuguhkan kajian terhadap penanganan kenakalan remaja dengan sudut pandang berbeda. Jika biasanya kasus kenakalan remaja memandang remaja sebagai aktor/pelaku kenakalan yang mengakibatkan status remaja selalu salah dan divonis dengan hukuman/ punishment, dalam buku ini menyuguhkan perspektif baru yang berbeda, yaitu memandang perilaku remaja sebagai korban dari sistem dan lingkungan fisik serta sosial yang tidak menguntungkan, sehingga fungsi sosialnya terenggut. Oleh karena itu, korban (remaja) perlu ditolong, perlu mendapatkan pemberdayaan agar dapat berfungsi sosial kembali. Pembahasan dalam buku ini disajikan secara sistematis, dimulai dengan menjelaskan tentang kenakalan remaja, faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja dilihat dari sudut-pandang pekerja sosial dan psikologi, upaya-upaya penanggulangan kenakalan remaja dan studi kasus penanganan kenakalan remaja dalam perspektif pekerja sosial</p> Imam Alfi Copyright (c) 2016 Imam Alfi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-06-13 2016-06-13 Ilmu Pendidikan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/83 <p>Buku ajar ini memberikan gambaran mengenai ilmu pendidikan yang seharusnya diajarkan kepada anak-anak di Indonesia. Buku jara ini memiliki dua sisi, yakni ranah teoritik, dan ranah aplikasi pembelajaran, bahkan dengan dilengkapi contoh pembelajarannya. Sebuah pembelajaran tidak hanya dilakukan pada lembaga formal yang berada dalam pengawasan Depastemen pendidikan. Sebuah pendidikan bisa saja terselenggara oleh komunitas yang berada di lingkungan kit: manakala kita turut menghadirkan paradigma baru dan mampu membentuk pola keilmuan mereka. Hal itulah yang dituliskan di dalam buku ini sebgai pelajaran juga sebagai contoh yang konkret untuk kita pelajari.</p> <p>Kita senantiasa membutuhkan belajar. Belajar tidak hanya berada di ruang kelas yang hanya dipenuhi cerita. Belajar bisa dilakukan dalam sebuah lingkaran pertemuan yang membentuk aktivitas untuk memecahkan permasalahan-permasalahan baru. Belajar adalah manakala kita bsia menyelesaikan permasalahan baru utnuk bisa menyelesaikan masalah-masalah yang akan adatang. Belajar dipahami sebagai temuan-temuan pada permasalahan hari ini sebagai solusi.</p> <p>&nbsp;</p> Sumiarti Sumiarti Copyright (c) 2016 Sumiarti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-03-18 2016-03-18 Kewirausahaan Teori Aplikatif dan Praktik https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/85 <p>Buku ini merupakan sintesa antara teori aplikatif dan praktik dalam dunia wirausaha. Dengan penyampaian teori-teori bisnis yang sederhana dan mudah dicerna, maka sangat mungkin diaplikasikan dalam ranah bisnis, khususnya bagi para pemula. Kemasan pembahasan yang simpel tentu akan mempermudah bagi pembaca sekaligus memberikan kesan bahwa dunia bisnis tidaklah serumit yang dibayangkan. Hal itu karena bisnis adalah tindakan yang sangat mudah dilakukan oleh siapapun dalam kondisi seperti apapun, asal mempunyai konsistensi dan kesabaran yang tinggi.</p> <p>Oleh karena itu, berdasar pada kenyataan di sekeliling kita, formulasi wirausaha semakin variatif, peluang usaha juga semakin terbuka bagi yang mampu berpikir kreatif inovatif. Buku ini akan melatih Anda menjadi wirausahawan (<em>rijal al- a’mal</em>) yang bersemangat serta selalu berpikir positif, kreatif dan inovatif.</p> Sochimin Sochimin Copyright (c) 2016 Sochimin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2016-01-09 2016-01-09 Pengembangan Instrumen Evaluasi dan Penelitian https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/78 <p>Buku ini memuat tentang Instrumen penelitian, evaluasi penelitian, model-model evaluasi, pengembangan instrumen, metode penelitian, juga evaluasi kurikulum pendidikan. Kehadiran buku ini memberikan ruang kesadaran bagi seorangpeneliti dalm melihat data yang ada dalam realitas. dengan kata lain, setelah bembaca buku ini terasa menjadi mudah dalam menemukan data, mengolah dan menganalisa untuk mendapatkan hasil yang lebih objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, buku ini ditulis secara rinci dan jelas oleh Dr. Rohmad, M.Pd., yang memang merupakan pakar penelitian. Ia dengan seksama memberikan uraian berdasarkan akar hingga penjelasan konseptual dan sistematis. Beberapa uraian tertentu untuk hal yang rumit, juga diberikan contoh singkat dan sederhana oleh penulis. Hal ini akan memudahkan pembaca menemukan bagian-bagian yang dibutuhkan secara cepat berdasarkan</p> Rohmad Rohmad Copyright (c) 2015 Rohmad https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-12-01 2015-12-01 Tinjauan Multikultural dalam Pendidikan Agama Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/82 <p>Usaha untuk membentuk karakter peserta didik dapat dilakukan dengan menerapkan pendidikan multikultural. Hal ini karena mengacu pada struktur di Indonesia dengan keberagaman seperti tertuang dalam semboyan Pancasila. Pemahaman pada Pancasila sebagai konsep hidup memberikan kekayaan dasar untuk memiliki pola prilaku yang menghargaI keberagaman. Pendidikan multikultural dapat diterapklan di sekolah dengan menjadikan segala macam aspek sebagai kebiasaan dalam sehari-hari. Hal ini dapat dimulai dari hal-hal yang kecil dan sepele, namun menjadi sistem nilai dan keyakinan di kalangan peserta didik. Aplikasi pendidikan multikultural tampaknya tidak terlalu penting, namun mampu memberikan ruang kesadaran mengenai pola perilaku, kesopanan, etika dan moral sebagai sebuah pembelajaran menuju pendewasaan diri.</p> <p>&nbsp;</p> Rohmat Rohmat Copyright (c) 2015 Rohmat https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-07-21 2015-07-21 Santri Wajib Belajar https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/81 <p>Selama ini, pondok pesantren telah menjadi corong bagi umat Islam di Indonesia dalam melakukan pendidikan. Hanya saja, dengan munculnya pendidikan umum dari pemerintah menjadikaneksistensi pondok pesantren kurang diminati karena dianggap tidak mampu mengangkat ekonomi seseorang. Masyarakat di Indonesia lebih terpicu oleh keberadaan sekolah umum dengan alasan ada pengakuan secara hukum untuk diterima di lembaga tertentu yang membutuhkan. Namun demikian, dengan pandangan pemerntah tentang program wajib belajar telah menjadikan pondok pesantren kembali memiliki peranan sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia.</p> <p>Semoga dengan kehadiran buku ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga dengan adanya buku ini, dapat menjadi inspiras bagi pembaca sekalian untuk menempuh pendidikan sebagai bagian penting di dalam hidupnya. Selain itu, semoga intisari buku ini dapat menjadi pengetahuan baru untuk membuka cakrawala khasanah intelektual dalam ranah pendidikan.</p> Nurkholis Nurkholis Copyright (c) 2015 Nurkholis https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-06-13 2015-06-13 Implementasi Pendidikan Karakter https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/77 <p>Buku ini memberikan pandangan menarik terkait dengan implementasi pendidikan karakter di sekolah dengan berbagai macam keterpaduan yakni melalui kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler. Kegiatan intra kulikuler dilakukan dengan mendalami nilai agama, pewacanaan moral dan karakter oleh guru ketertiban, kedisiplinan, kebersihan, dan rasa tanggung jawab sebagai manusia. Kegiatan ekstrakulikuler dilakukan dengan aktifitas sosial keagamaan maupun aktifitas sosial kemasyarakatan. Hal ini dilakukan dengan peran dari kepala sekolah, guru, maupun siswa yang mengacu pada falsafah pancasila. Dengan demikian, usaha untuk menjadikan karakter yang memiliki semangat nasionalisme melalui pembelajaran di sekolah dapat dilakukan secara bersama-sama.Selain itu di dalam buku ini, juga ada pandangan-pandangan menarik dari tokoh pendidikan seperti Thomas Lichona, Ki Hadjar Dewantara, dan Laurence Kohlberg. Pandangan dari ketiga tokoh tersebut memberikan wacana yang cerah terkait denga pendidikan karakter. Hal ini karena pandangan mereka selalu mengaitkan antara moral dan pendidikan.</p> Tutuk Ningsih Copyright (c) 2015 Tutuk Ningsih https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-05-17 2015-05-17 Pengembangan Kepribadian Muslim melalui Halaqah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/80 <p>Buku ini amat tepat dan penting dibaca untuk para aktivis dan pimpinan, tenaga dan calon pendidik seperti mahasiswa dari kalangan pendidikan. Hal ini karenadalam buku ini diungkap tentang keilmuan yang berkaitan dengan SDM pendidik. Kepemimpinan adalah ruh organisasi. Kepemimpinan bagaikan darah yang terus mengalir dan menentukan denyut gerak nadi organisasi. Jika hal ini dikaitkan dengan Perguruan Tinggi sebagai puncak gunung emas miniatur simbol keilmuan dan peradaban pendidikan, maka kepemimpinan yang dinamis dan mampu menumbuhkan semangat kerja para pegawai adalah sebuah keharusan. Oleh karenanya, setiap gerak kepemimpinan akan menimbulkan iklim kerjaq di suatu Perguruan Tinggi. Selain hal itu, masalah apapun dalam sebuah kinerja akan mudah diselesaikan ileh kemampuan pemimpin Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kompetensi anggotanya. Dengan demikian, antara kepemimpinan, iklim, motivasi dan kinerja ada relasi yang signifikan.</p> Muskinul Fuad Copyright (c) 2015 Muskinul Fuad https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-05-10 2015-05-10 Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/79 <p>Buku ini berawal dari keprihatinan penulis terhadap realitas,masih dominannya penggunaan teknis tes dalam pengukuran pencapaian hasil belajar. Di sisi lain aspek penanaman aqidah serta dimilikinya akhlakq al karimah, yang merupakan inti dari tujuan mata pelajaran aqidah akhlaq, tidak dapat diukur dengan meggunakan teknik tes. Teknik tes lebih tepat dipergunakan untuk mengukur hasil belajar domain kognitif, sementara domain afektif lebih tepat menggunakan teknik non-tes. Kendala selanjutnya adalah kerumitan prosedur dalam merancang dan menyusun instrumen non-tes yang memiliki faliditas dan reliabilitas yang memadai. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran dalam pengembangan instrumen evaluasi, khususnya untuk domain afektif. Buku ini dapat dijadikan sumbang saran dunia kependidikan dalam upaya menemukan prosedur pengembangan instrumen evaluasi yang valid dan reliabel untuk mengukur pencapaian tujuan pendidikan pada domain afektif. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, yang mengubah urutan dimensi dalam standar kompetensi lulusan (SKL) menjadi: sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pelaksana pendidikan di sekolah, khususnya bagi para guru.</p> Rohmad Rohmad Copyright (c) 2015 Rohmad https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-04-18 2015-04-18 Fikih Jaminan Sosial https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/76 <p>Pada 30 Juli 2015, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengemukaan pandangan dari hasil ijtima mengenai Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial. Dalam pandangan MUI, sistem pengelolaan BPJS kurang sesuai dengan hukum syariah. Hal itu didasarkan oleh beberapa hal, di antaranya: tidak ada kejelasan mengenai akad uang BPJS sebagai iuran atau termasuk hibah, tidak ada kejelasan uang yang telah disetor itu milik negara, BPJS, atau memiliki peserta. Selain itu, MUI juga mempertanyakan Tentang pengelolaan iuran dalam bentuk deposito, saham atau cara lain di bank non syariah.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Islam juga memuat ajaran yang menarik terkait dengan kesejahteraan. Konsep kesejahteraan dalam islam juga bukan diarahkan agar orang bermalasan, melainkan sebagai ajaran untuk berbagi kepada orang yang kurang mampu. Konsep ini mengarah pada kesejahteraan dalam bidang jasmani dan rohani. Dalam bidang jasmani, ada upaya berbagi melalui zakat, binatang kurban, dan semacamnya.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> Syufa'at Syufa'at Copyright (c) 2015 Syufa'at https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-03-17 2015-03-17 Aplikasi Analisis Diskursus https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/75 <p>Buku ini menyuguhkan kajian tentang dakwah dan analisis wacana secara aplikatif, sehingga akan menjadi bacaan dan informasi ilmiah mengenai aplikasi analisis wacana dalam teks-teks wacana keagamaan atau wacana dakwah. Ditamakan untuk mahasiswa dakwah dan komuikasi S1 maupun S2, para pemnat studi mengenai dakwah dan para dai yang berdakwah menyampaikan pesan melalui media massa.</p> <p>Kajian yang terdapat dalam buku ini dapat dijadikan penguat bagi kelimuan dakwah dan komunikasi karena di dalamnya terdapat kolaborasi antara ilmu dakwah dan ilmu komunikasi. Kolaborasi tersebut disajikan secara teknis dan detail sehingga dapat dijadikan salah satu contoh atau pegangan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitia skripsi maupun tesis. Oleh karena itu, buku ini sangat penting dibaca oleh mahasiswa dan siapa saja yang berminat dalam dakwah dan komunikasi.</p> <p>Dengan sistematika penulisan dan catatan kaki seperti yang terdapat dalam buku ini, dapat dicapai dua tujuan sekaligus. Pertama, pembaca diharapkan bisa memperoleh substansi pembahasan buku ini yaitu hubungan antara media massa dan wacana dakwah Islam. Kedua, pembaca mendapat manfaat metodologis mengenai cara melakukan riset analisis wacana khususnya dalam wacana Islam liberal dan wacana formalisasi syariat Islam secara utuh.</p> Umi Halwati Copyright (c) 2015 Umi Halwati https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2015-02-19 2015-02-19 Profesionalita Dosen https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/68 <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Perguruan tinggi memiliki tugas pokok untuk meyelenggarakan pendidikan sesuai dengan tgas pokok, fungsi, dan tujuannya. Hal ini dapat dilakukan dengan manajemen yang baik. Harapan untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang menarik dan bisa meningkatkan aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan managemen. Kemampuan dosen menjadi teknik dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi sesuai dengan matakuliah yang diampu. Kemampuan ini sebagai persiapan strategi untuk proses persepsi bagi dosen untuk bisa menyampaikan dengan lebih tertata. Dalam kaitan ini, dosen memang sebaiknya memiliki kerangka berpikir yang jelas agar proses pembelajaran menjadi bervariatif dan tidak monoton. Untuk menjadikan sistem pembelajaran yang lebih tertata memang membutuhkan manajemen yang profesional. Buku yang ditulis oleh Dr. Muhammad Najib M.Hum ini mengarahkan pada kita untuk mengarahkan pada kita untuk mendalami lingkup pembelajaran di perguruan tinggi. Kita menjadi diarahkan untuk bisa lebih bekerja secara profesional dan termotivasi untuk menjalankan setiap tugas.</p> Muhammad Najib Copyright (c) 2014 MUhammad Najib https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-12-07 2014-12-07 Teori Sosial Kritis https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/69 <p>Setiap&nbsp; cahaya dalam modernitas selalu memiliki wacana yang berisi pesan-pesan dengan berbagai macam kepentingan di baliknya. Wacana itu sendiri memberikan pencerahan, menambah wawasan, membentuk jaring-jaring kebenaran dan keyakinan, juga mengontrol kita semua dalam melakukan setiap tindakan. Segala yang kita lakukan tidak lebih berdasarkan pengetahuan yang ada, kecuali nalar ketaksadaran dalam bimbingan soiritualitas. Pemahaman itulah yang membentuk kita berada dalam ambang untuk menerima atau menolak setiap fantasi yang muncul, ditambah lagi hasrat yang terus mendorong untuk masuk dalam kemilau cahaya modernitas. Buku ini telah mengawali kita untuk menyadari keberagamaan sudut pandang pada subjek-objek. Dengan cara berpikir yang bolak-balik dan kompleks, kita diarahkan untuk menyikapi setiap fenomena dengan teliti dan bukan dengan prasangka, melainkan dengan kumpulan data yang disampaikan secara naratif-deskriptif sehingga memberi kita kekayaan yang lebih terbuka</p> Titis Srimuda Pitana Copyright (c) 2014 Titis Srimuda Pitana https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-12-02 2014-12-02 Model Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/67 <p>Suatu elemen penting dalam perkembangan global yang saat ini menjadi petanda adalah kemunculan pembahasan moral dalam tata ruang kehidupan. Moral telah banyak disinggung dalam berita dan budaya masa kini dengan jalur perkembangan zaman yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai. Kasus seperti perkosaan, perampokan, pembunuhan, mabuk-mabukan, narkoba, dan semacamnya seolah telah mengisi transisi kehidupan masa kini. Dan pada perkembangan kasus yang makin meningkat, kita juga menjadi susah membedakan bentuk kejahatan dengan moral dalam setiap perilaku kehidupan. Setiap bentuk kejahatan dianggap tidak bermoral, yang mungkin dalam perkembangan kehidupan sehari-hari memiliki perilaku yang baik. Bentuk tindak kejahatan yang terjadi memang salah satu pemicunya bisa saja disebabkan oleh moral yang buruk di dalam diri seseorang karena tidak memiliki sistem nilai yang baik. Pembelajaran moral dilakukan dengan wacana pada setiap individu untuk meyakini kebenaran di dalam norma dan hidup harmonis dalam bermasyarakat. Hal ini menjadi kunci yang sangat penting untuk membentuk ruang kesadaran dalam berperilaku.&nbsp;</p> Subur Subur Copyright (c) 2014 Subur https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-11-20 2014-11-20 Manajemen Pesantren https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/66 <p>Pondok Pesantren di era sekarang ini tidak bisa hanya mengandalkan tradisi. Pondok pesantren harus ada pembaharuan dan inovasi dengan melihat pada kebutuhan masyarakat. Pesantren belakangan ini banyak disejajarkan dengan lembaga pendidikan lain, seperti sekolah, ataupun <em>home schooling</em>. Dalam menghadapi pola pendidikan yang kian menjamur, pesantren memang membutuhkan sistem organisasi yang lebih tertata, kondusif, dan sinergis. Peran ini tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua orang saja, melainkan membutuhkan upaya kerjasama yang menyeluruh, dari para pendidik, pemimpin, pemerintah, dan juga mayarakat.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pengelolaan pesantren sudah saatnya dilakukan dengan menggunakan manajemen yang baik karena dengan manajemen yang&nbsp; baik, pesantren akan tampak lebih berkembang dan mampu bersanding, atau bahkan bersaing dengan lembaga pendidikan formal. Perkembangan pesantren akan dapat dirasakan oleh kalangan para pakar pendidikan setelah membaca dan memahami buku ini.</p> Fathul Aminudin Aziz Copyright (c) 2014 Fathul Aminudin Aziz https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-11-12 2014-11-12 Interseksionalitas Kuasa Perempuan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/70 <p>Fenomena mengenai poligami tidak hanya muncul dalam kehidupan sehari-hari saja, tetapi juga mu ncul di dalam karya sastra, seperti misalnya muncul dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy. Keterhubungan tokoh Fahri dengan perempuan-perempuan yang ada di sekitarnya mengarah pada kekuatan laki-laki dalam ranah praktik sosial. Fenomena ini menarik untuk diungkapkan di dalam karya sastra melalui wacana yang mewujud di dalamnya. Karya sastra selalu dilingkupi dengan interpretasi yang menarik perhatian untuk disimak. Kita percaya bahwa karya sastra memiliki makna yang bersinggungan dengan kehidupan kita saat ini, masa lalu, maupun mendatang. Dengan kata lain, kita punya kesempatan yang baik untuk belajar dan memasuki ruang-ruang yang ada di dalam karya sastra dan menemukan praktik sosial sebagai wacana. Karya sastra selalu memberikan pengalaman-pengalaman menarik dengan sistem pengetahuan yang kompleks.</p> <p>&nbsp;</p> Sulkhan Chakim Copyright (c) 2014 Sulkhan Chakim https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-10-12 2014-10-12 Pluralitas Fatwa dalam Hukum Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/71 <p>Penafsiran biasanya muncul dalam keberagaman atas teks yang sama. Perbedaan penafsiran tidak hanya muncul pada ranah filsafat dan sastra saja, tetapi juga pada ranah agama. Perbedaan tafsir dalam ranah agama juga disebabkan oleh zaman yang selalu berubah, yang menuntut kita sebagai umat untuk bijak dengan berpedoman pada keyakinan dan kebenaran. Hal ini karena adanya perbedaan “sudut pandang” dalam menyikapi setiap fenomena yang muncul dan berkaitan dengan ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci.</p> <p>Buku ini memaparkan tentang Syiha’b ad-Di’n al Qara’fi dalam pemikiiran mengenai “teori hukum pada perkembangan Islam. Al-Qara’fi idup di Mesir, dan menjadi ulama yang cukup ternama pada abad VII. Ia sendiri orang yang ahli dalam berbagai pengetahuan, bahasa, termasuk juga sya’ir. Akan tetapi, kebesarannya sebagai ulama tak terlalu populer di Indonesia karena sedikitnya buku-buku yang mengulas kehidupan dari Qara’fi. Sungguh, kiranya terasa penting bahwa orang yang ahli dalam hukum islam tidak mendapatkan ulasan yang mendalam.</p> Muhammad Suraji Copyright (c) 2014 Muhammad Suraji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-10-12 2014-10-12 Komunikasi Interpersonal Kiai- Santri https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/73 <p>Dalam tatanan masyarkat yang semakin terbuka, maka segala sesuatunya dituntut untuk bisa dipahami dengan akal sehat. Hal itu untuk mendapatkan jawaban atas kebenaran yang meyakinkan. Peran kiai dan di pondok pesantren sebagai figur yang dianggap paling mengetahui berbagai macam&nbsp; hal menjadi acuan bagi santri untuk bertindak, berpikir, dan mengonseptualisasikan kehidupannya. Kiai menjadi sosok penting untuk mendapatkan pencerahan dan sebagai seorang pengayom. Oleh karena itu, dengan penjelasan-penjelasan yang tertata, mudah dipahami, sesuai dengan konteks, juga menjadi kebutuhan, maka kiai dapat membentuk wacana yang dapat diterima kebenarannya. Wacana itu menjadi jawaban sekaligus membentuk kuasa dalam tindakan komunikatif bagi santri berdasarkan nilai edukatif, religius, moral, dan sudut pandang historis.</p> <p>&nbsp;</p> Suparjo Suparjo Copyright (c) 2014 Suparjo https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-09-12 2014-09-12 Seribu Doa Di Pelabuhan Waktu https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/65 <p>Dengan membaca buku puisi ini, ketika saya dihadapkan pada pengalaman religius tentang doa untuk memiliki kesadaran atas yang terjadi di dunia ini, maka serasa ada harapan pada kemungkinan yang membelah rahasia yang selama ini tidak bisa dijangkau oleh segenap pancaindra. Doa juga merupakan sebuah pengetahuan yang dapat memberikan rasa aman dan kemerdekaan atas beban. Dalam setiap kebudayaan dan sejarah manusia, doa telah memberikan kekuatan dan kepercayaan atas segala macam rahasia yang masih asing. Titik&nbsp; pengembalian doa inilah yang membentuk manusia secara reflektif memiliki kemungkinan lain atas takdir yang dijalani. Dan kita dapat membacanya melalui buku puisi ini. &nbsp;&nbsp;</p> Auila Nur Inayah Copyright (c) 2014 Aulia Nur Inayah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-08-07 2014-08-07 Manajemen Tenaga Pendidik https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/74 <p>Perguruan Tinggi telah dianggap sebagai sumber pengetahuan yang sangat penting dalam membentuk peradaban. Betapa setiap fenomena sosial yang menjadi wacana akan dipahami (diinterpretasikan) di perguruan tinggiberdasarkan sudut pandang keilmiahan. Peranan ini dilakukan dengan baik oleh perguruan tinggi secara rasional dan logis untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Selain itu, dari perguruan tinggilah, para cendekiawan (intelektual) mengisi tata pemerintahan demi kemajuan bangsa dan negara.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Di perguruan tinggi, para dosen dipercaya untuk mengajar dengan memiliki standar kompetensi, yang berarti memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Berbagai upaya dilakukan oleh perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang telah dirancang dengan berusaha menyekolahkan para dosen , memberi&nbsp; penghargaan atas prestasi, pembaruan metode dan strategi mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi.</p> <p>&nbsp;</p> Hizbul Muflikhin Copyright (c) 2014 Hizbul Muflikhin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2014-06-12 2014-06-12 Pendidikan Komunikasi Anak Usia Dini https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/57 <p>Buku ini membicarakan mengenai pembelajaran pada anak usia dini ditinjau dari sisi komunikasi dengan mengarah pada kecerdasan bahasa dan kecerdasan sosial. Perlu untuk diketahui bahwa kemampuan berbahasa mengarahkan seseorang untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Relasi antara kecerdasan bahasa dengan kecerdasan sosial sidah semestinya memiliki keterkaitan yang erat. Adapun yang mungkin susah untuk dideteksi sebagaimana Jacques Lacan meneliti tentang kehilangan atau ketiadaan di dalam bahasa yang datang dan pergi. Hal ini juga terkait dengan kemampuan gerak seseorang dalam memiliki rasa percaya diri untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Di dalam buku ini juga dipenuhi dengan instrumen penting dalam pendidikan anak pada usia dini untuk bisa berkembang dengan baik. Anak usia dini akan berusaha merefleksikan bentuk-bentuk ujaran yang didengar dengan lingkungan sekitar.</p> Fauzi Fauzi Copyright (c) 2013 Fauzi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-12-14 2013-12-14 Pembelajaran Tematik-Integratif https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/63 <p>Buku ini mengajak kita semua untuk bisa cerdas dan bermoral. Buku ini mengungkap tentang mekanisme pembelajaran integratif antara Pendidikan Agama Islam dan Sains. Dua yang dalam sudut pandang kita semua seolah-olah berjarak, namun dapat dipadukan dengan celah-celah yang bisa diterobos. Konsep semacam ini sebenarnya lebih terinspirasi oleh beberapa ilmuan ternama yang ternyata ide mereka berasal dari al-Quran dan al-Hadis. Banyak pemikir/ non-Muslim yang belajar pada dua kitab tersebut, kemudian mendapatkan ide cemerlang, yang temuannya dapat berguna bagi umat manusia. Kita pantas untuk peka terhadap fenomena semacam itu. Buku ini mengarahkan pada kita untuk mengajarkan agama dengan lentur mengacu pada perkembangan zaman. Kita diarahkan untuk mengajarkan agama Islam kepada khalayak dengan temuan-temuan menarik di dunia sains, yang sesungguhnya telah ada pada al-Quran dan al-Hadis.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku ini sangat tepat dibaca dan menjadi acuan bagi guru Pendidikan Agama Islam, juga guru secara umum untuk bisa meniru strategi pembelajaran yang terkandung di dalamnya, kemudian diaplikasikan dalam mata pelajaran lain. Selain itu, para dosen juga pantas untuk turut membaca buku ini sebagai referensi penting dalam mengajar secara kompleks.</p> Sunhaji Sunhaji Copyright (c) 2013 Sunhaji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-11-18 2013-11-18 Pilar Puisi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/64 <p>Puisi, bahasa dan pengetahuan; apa yang membatasinya? Jika bukan dari yang tertutup atau kemalasan bahasa ganjil, maka institusi, struktur, dan sistem akan menjadi mekanis dalam alur waktu; tanpa kreativitas sebagai temuan. Kita memang berada dalam zaman digitalisasi, globalisasi, sekaligus juga privatiasasi ruang yang saling bertemu arah arah, dan sebagian tak beraturan. Justru di zaman yang seperti ini, kita membutuhkan eksistensi untuk pengalaman, ekspresi diri, semacam sesuatu yang bercahaya, yakni puisi. Ungkapan semacam itu, mengingatkan kita pada Chairil Anwar yang bilang: “ aku ingin hidup seribu tahun lagi”, walau meninggal dalam usia 27 tahun, tapi nama dan karyanya masih hidup sampai sekarang, dan mungkin sampai seribu tahun lagi.</p> Abdul Wachid Copyright (c) 2013 Abdul Wachid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-09-10 2013-09-10 Kajian Hadis Dua Mazhab https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/58 <p>Tercatat dua mazhab besar yang tampil dalam panggung sejarah Islam, yaitu Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah dan Syi’ah yang mempunyai tradisi berbeda dalam pembukuan hadis. Dalam tradisi Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah yang kuat dengan budaya lisannya, pengkodifikasian hasil secara resmi (sebagai usaha pemerintah), baru terjadi pada waktu pemerintahan Khalifah Umar bin Abd al-Aziz.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berbeda dengan Ahl al-Sunah wa al-Jama’ah, hadis Nabi dalam tradisi Syi’ah disebarkan dengan tradisi tulisan (textual). Imam Ali bin Abi Talib dan anak cucunya serta pengikutnya telah memiliki tradisi menulis hadis sejak awal. Bahkan menurut al-Bukhari, Ali bin Abi Thalib memiliki lembaran (<em>sahifah</em>) hadis yang berasal dari Rashulullah SAW. Dengan demikian, sistem periwayatan hadis di kalangan Syiah sudah dimulai pada masa-masa Ali bin Abi Thalib. Dari sini, hadis Syi’ah disinyalir tidak mengalami sejenis kelemahan dan keraguan yang berkaitan dengan penundaan penulisan hadis, sekalipun proses kodifikasinya baru terjadi pada abad ke-4 dan ke-5.</p> Munawir Munawir Copyright (c) 2013 Munawir https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-07-12 2013-07-12 Statistika Pendidikan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/61 <p>Buku yang berjudul <em>Statistika Pendidikan menggunakan Microsoft Excel dan Minitab</em> ini diperlukan sebagai landasan, pedoman atau rujukan bagi para mahasiswa atau siapa saja yang ingin mempelajari dasar-dasar penelitian pendidikan dengan baik, mudah dan benar. Materi buku ini disajikan penulis berdasarkan pengalaman dalam mengampu mata kuliah Statistik Pendidikan di Program Studi PAI dan PGMI Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto. Materi untuk bagian pertama diawali Pengantar Statistika, dilanjutkan dengan permasalahan Pengumpulan dan Penyajian Data, Ukuran Pemusatan, Peluang dan Distribusinya, Sampling dan Distribusi Sampling, Pengujian Hipotesis dan Analisis Regresi. Dalam setiap contoh kasus, selain dikerjakan dengan cara-cara hitungan, dilengkapi pula dengan penyelesaian menggunakan bantuan Microsoft Excel dan Minitab 16.</p> Rohmad Rohmad Supriyanto Supriyanto Copyright (c) 2013 Rohmad, Supriyanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-06-18 2013-06-18 Kontroversi Bid’ah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/60 <p>Persoalan pro dan kontra terhadap suatu persoalan dalam tradisi hukum islam sebenarnya bukan hal baru yang perlu dicemaskan. Sejak era sahabat hingga tabi’in, perbedaan pendapat selalu ada dan mewarnai dinamika perkembangan hukum Islam. Dalam beberapa hal perbedaan pendapat memang menjadi sebuah keniscayaan berpikir, namun demikian ketika perbedaan tersebut dibarengi dengan sikap memaksakan kebenaran kepada pihak lain atau menghegemoni sebuah kebenaran maka ini sudah kontraproduktif dengan semangat hukum Islam. Walau bagaimanapun, sebuah produk pemikiran selalu memiliki keteratasan. Apalagi ketika pemikiran tersebut harus dihadapkan dengan teks-teks suci keagamaan yang memiliki jarak dengan alam pikir seorang penafsir. Jangan sampai teks-teks yang semula bersifat otoritatif, harus berubah menjadi sebuah fatwa otoriter yang mengebiri keterbukaan makna dari teks tersebut.</p> Supani Supani Copyright (c) 2013 Supani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-06-16 2013-06-16 Kesehatan Mental https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/59 <p>Cemas adalah suatu ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Ia biasanya muncul bila manusia berada dalam suatu keadaan yang ia duga akan merugikan dan ia rasakan akan mengancam dirinya; di mana manusia merasa tidak berdaya menghadapinya karena yang ia cemaskan itu belum terjadi, maka rasa cemas itu sesungguhnya merupakan ketakutan yang ia ciptakan sendiri. Kecemasan dan kegelisahan yang dapat menyebabkan seseorang menderita neurosis atau masalah kejiwaan adalah karena perasaan tersebut selalu menguasai semua perjalanan hidupnya. Oleh karena itu, menjadikan keadaan jiwa yang tenang dan tentram adalah merupakan <em>terapeutik </em>yang pokok dan penting.</p> <p>Dengan realitas semacam inilah, maka buku <em>Kesehatan Mental</em> ini menjadi penting, setidaknya menjadi bahan rujukan awal untuk memahami diri kita tentang beragam penyakit jiwa dengan beragam karakteristiknya supaya kita menyadari bahwa aspek mental merupakan salah satu eksistensi utama kepribadian seseorang dalam berinteraksi dengan sesama dan Tuhan, untuk menuju pendewasaan diri</p> Kholil Lur Rochman Copyright (c) 2013 Kholil Lul Rochman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-06-03 2013-06-03 Ulumul Quran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/62 <p>Selain sebagai rujukan sumber hukum bagi ritual dan praktek ibadah kaum Muslim, al-Quran juga merupakan pedoman, tuntunan dan arahan yang mengatur hampir seluruh segi kehidupan kaum Muslim. Sebagai sebuah Kitab Suci, al-Quran menyediakan aturan-aturan dasar mengenai bagaimana ibadah dan kehidupan agama harus dijalankan. Sementara sebagai pedoman dan tuntunan hidup, al-Quran mengandung ayat-ayat yang mengarahkan bagaimana agar manusia dapat hidup sesuai dengan fitrahnya sebagai makhluk Alloh yang paling unggul.</p> <p>Oleh karena kehadirannya yang begitu vital bagi kaum Muslim, al-Quran senantiasa terus dikaji dan mengundang minat banyak kelompok intelektual, baik di Timur maupun di Barat, baik di timur maupun Barat, baik Muslim maupun non Muslim; al-Quran dikaji di universitas-universitas paling canggih di pusat-pusat dunia hingga di surau-surau kecil di pelosok desa.</p> Naqiyah Mukhtar Copyright (c) 2013 Naqiyah Mukhtar https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2013-02-19 2013-02-19 Eko-Sufisme https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/53 <p>Krisis lingkungan global yang melanda dunia pada akhir-akhir ini membuat kita cemas, khawatir, gagap, dan gentar. Pola hidup yang berporos pada rasio telah membuat kita abai dan lali pada peran dan fungsi hidup di dunia ini. Manusia terlalu asyik dengan penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian gagap gembita menyambut kesuksesan. Tanpa terasa, es melelah, banjir melanda beberapa kota di dunia, juga pada pemanasan global akibat efek rumah kaca.</p> <p>Jauh-jauh hari, kita sudah diingatkan oleh Henryk Skolimowski dengan konsep filsafat lingkungan yang digunakan untuk merancang taktik baru dalam menjalani hidup. Pemikirannya sangat bagus dengan berusaha untuk mengembalikan pandangan hidup pada alam semesta. Namun, poros pada alam semesta yang tidak dilandasi oleh nilai ketuhanan yang luhur hanya menjadikan agama sebagai fenomena untuk meningkatkan mutu kehidupan. Nah, satu pemikiran dan riset yang menarik—terkait dengan lingkungan—dikemukakan oleh Suwito NS, yang awalnya merupakan disertasi di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Risetnya pada dua pondok pesantren di Yogyakarta, yakni Jamaah Mujãhadah Ilmu Giri Imogiri dan Jamaah Aolia’ Panggang.</p> Suwito Suwito Copyright (c) 2012 Suwito https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2012-11-21 2012-11-21 Creative Writing https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/52 <p>Dapat menulis dengan baik dan tulisannya banyak disukai oleh masyarakat umum memang menjadi impian yang indah bagi beberapa orang. Tentulah, siapa yang tidak ingin mendapat uang banyak dari hasil tulisan, dapat terkenal pula, dan dapat berjalan-jalan ke mana-mana untuk diundang dalam seminar-seminar sebagai pembicara (dari buku yang ia tulis). Sebutlah misalnya, J.K Rowling, Habiburahman El Shirazi, dan Andrea Hirata. Mereka terkenal dan pupuler karena hasil tulisannya. Bahkan, ada beberapa orang yang sengaja menjadikan “menulis” sebagai pekerjaan (mencari nafkah untuk sehari-hari). Itu pun sah-sah saja karena menulis sebagai keterampilan sehingga layak pulalah ia dihargai berkat bisa menulis dengan baik.</p> <p>Buku ini juga bicara mengenai dunia tulis-menulis. Namun, ada yang membedakan dengan buku biasa. Buku ini ditulis oleh para pakar (ahli dalam bidangnya masing-masing, disamping juga mareka adalah para tutor di Sekolah Kepenulisan STAIN Press). Mereka—para penulis di dalam buku ini—telah mendalami dunia tulis-menulis secara spesifik dan mendalam, baik dari pakar sastra, pakar jurnalistik, pakar tulisan ilmiah, hingga pakar menulis di internet. Adapun pandangan mereka tentang dunia tulis-menulis yang ada di dalam buku ini adalah sari pati dari pengalamannya meniti tangga menjadi seorang penulis</p> Abdul Wachid Copyright (c) 2012 Abdul Wachid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2012-10-09 2012-10-09 Aplikasi Teori Hermeneutika dan Wacana Kritis https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/56 <p>Di era yang serba modern ini, nilai luhur dan humanis mulai diabaikan. Buku ini mengungkap mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam puisi, yang kembali menyadarkan kita tentang betapa pentingnya pembelajaran untuk hidup dengan jiwa bersih. Apabila kita membaca buku ini lebih mendalam, saya rasa akan dapat dijadikan sebagai pembelajaran mengenai pembentuk karakter luhur da humanis di dalam puisi.</p> <p><em>(Dra. Isnaini Praptanti M.Pd., dosen di Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto). </em></p> <p>Tidak banyak mahasiswa sastra yang mengaplikasikan ilmunya. Dari yang hanya dihitung dengan jari tersebut, buku ini menjadi contoh bahwa mahasiswa sastra mengaplikasikan pandangannya untuk mengungkap makna yang terkandung di dalamnya. Memaknai karya sastra adalah pintu gerbang untuk mulai mendalami sastra. Hal itu, patut sebagai perhatian bagi mahasiswa dan dosen untuk mengaplikasikan ilmunya pada sastra <em>(Abdul Aziz Rasjid, esais dan kritikus sastra) </em></p> <p>Orang-orang sekarang sudah bosan dengan buku teori yang membulat dahi berkerut. Mereka lebih suka contoh-contoh secara langsung. Buku ini memberikan contoh mengenai telaah pada kumpulan puisi secara panjang dan mendetail. <em>(Teguh Trianton, pengamat sastra di Beranda Budaya) </em></p> <p>&nbsp;</p> Arif Hidayat Copyright (c) 2012 Arif Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2012-09-15 2012-09-15 Profesionalisme Guru https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/54 <p>Guru merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pencapaian keberhasilan pembelajaran di sekolah. Di tangan gurulah segala perubahan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik diharapkan. Guru bagaikan magnet yang seharusnya mampu menyedot perhatian siswa, ia menjadi pusat yang mampu mengubah keterpendaran perhatian, mampu “menghipnosi” sehingga siswa merasa enjoy dalam setiap mengikuti pembelajaran.</p> <p>Guru “konvensional” dapat melakukan hal sedemikian itu, tapi lebih sekadar hanya kamuflase, bukan alami. Karena siswa lebih banyak didominasi oleh rasa takut dan tertekan. Pembelajaran memang berlangsung tenang, tapi pasif, kreatif, tidak kreatif, dan mungkin membosankan. Satu-satunya alat untuk memusatkan perhatian siswa adalah tongkat panjang yang siap menghentak setiap siswa yang berisik. Guru menjadi pusat segalanya, pengetahuan, sumber belajar, dan inspirasi: <em>teacher centered</em>.Untuk mengubah situasi yang demikian, syarat utama yang dibutuhkan adalah perubahan paradigma pembelajaran: dari <em>teacher centered </em>menjadi <em>student centered</em>. Perubahan paradigma itu tidak serta merta bisa terjadi begitu saja. Ia menuntut hadirnya seorang guru mempunyai kemampuan, baik dalam maupun luar pembelajaran.</p> Nurfuadi Nurfuadi Copyright (c) 2012 Nurfuadi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2012-06-16 2012-06-16 Strategi Pembelajaran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/55 <p>Dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya, kini selalu menjadi pembicaraan banyak orang selain karena pendidikan merupakan kebutuhan ruhani setiap insan. Pendidikan juga sebagai wahana untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia. Tanpa pendidikan, kehidupan sosial kemasyarakatan akan mengalami kesulitan, minimal sulitnya berkomunikasi dengan sesamanya. Karena begitu krusialnya pendidikan bagi umat manusia tak heran pendidikan selalu dibincangkan banyak orang, utamanya tentang kualitas pendidikan di mana kualitas pendidikan itu biasanya ditentukanoleh kualitas pembelajarannya. Oleh karena itu, pembelajaran yang merupakan unsur inti dari sebuah pendidikan dinilai berkualitas atau tidak akan ditentukan oleh publik.</p> Sunhaji Sunhaji Copyright (c) 2012 Sunhaji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2012-05-17 2012-05-17 Dakwah Remaja https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/49 <p>Maraknya pemberitaan media massa tentang pencucian otak (<em>brainwashing</em>) dan penghilangan pelajar dan mahasiswa yang disinyalir dilakukan oleh NII menjadi keperihatinan kita bersama. Pelajar dan mahasiswa yang seharusnya mendapatkan pembinaan dalam mengejar prestasi dan meraih masa depan dengan baik, justru dirusak otaknya dengan berbagai macam pemahaman dan ideologi yang menyimpang. Mereka didoktrin untuk melakukan perlawanan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka, tak terkecuali orangtua mereka. Kondisi yang lebih memperihatinkan lagi, para pelajar dan mahasiswa diberikan pemahaman dan ideologi yang bersumber dari ajaran agama sehingga mereka dengan mudah menyatakan kafir bagi orang yang tidak sejalan dengan ideologi mereka.</p> <p>Di tengah persoalan remaja yang semakin kompleks dewasa ini, kehadiran buku ini dapat menjadi orase dan penyejuk realitas yang bisa dijadikan model dan arahan dalam membimbing dan mendampingi remaja.</p> Abdul Basit Copyright (c) 2011 Abdul Basit https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2011-08-12 2011-08-12 Hak Milik https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/51 <p>Perdebatan teoritis berdimensi filosofis tentang konsep hak milik selalu muncul dalam perbincangan ilmu ekonomi. Fokus kajian buku ini adalah studi perbandingan landasan filosofis bangunan konsep hak milik tiga sistem ekonomi besar dunia yaitu Islam, Kapitalis dan Sosialis dengan cara melakukan pemetaan elemen-elemen yang identik sekaligus elemen yang distingtif dari ketiga sistem ekonomi tersebut. Buku ini penting untuk dibaca bagi para peminat kajian ilmu ekonomi, ekonomi Islam, dan dapat dijadikan rujukan mahasiswa untuk mata kuliah Pengantar Ekonomi Islam, Makro Ekonomi Islam, dan Kebijakan Publik dalam Islam.</p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2011 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2011-03-16 2011-03-16 Manajemen Keuangan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/50 <p>Sesuai dengan judulnya yakni “Manajemen Keuangan; Konsep, Teori dan Prakteknya di Sekolah dan Pondok Pesantren,” pembahasan buku sederhana ini dimulai dari pengertian manajemen keuangan, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dimensi-dimensi penting dari manajemen keuangan, mulai dari laporan keuangan; manajemen kas dan surat berharga; manajemen pihutang; manajemen persediaan; serta manajemen modal kerja. Selanjutnya, untuk menghubungkan konsep-konsep dan teori tersebut dengan dunia praktisnya, dibahas konsep manajemen keuangan sekolah; perencanaan dan sumber-sumber pendapatan sekolah; pelaksanaan pembelanjaan dan pembukuan keuangan sekolah; dan diakhiri dengan pembahasan manajemen keuangan pondok pesantren. Melalui sistematika pembahasan inilah diharapkan para mahasiswa akan memperoleh tambahan bahan bacaan sehingga dapat memperkaya wawasan mahasiswa mengenai manajemen keuangan beserta prakteknya di sekolah dasar, sekolah menengah, dan pondok pesantren.</p> Rahmini Hadi Parno Parno Copyright (c) 2011 Rahmini Hadi, Parno https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2011-01-09 2011-01-09 Pengantar Ekonomi Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/40 <p>Ekonomi islam sebagai Ilmu, maka dibutuhkan teori-teori rasional yang positivistik. Hal ini dikarenakan pemecahan-pemecahan ekonomi sangat dipengaruhi oleh proses perkembangan kontemporer yang sangat kompleks. Problem ekonomi tidak berdiri sendiri, ia sangat terikat dengan dimensi-dimensi di luar ekonomi, seperti politik, sosial dan hukum.</p> <p>Adapun norma-norma ekonomi yang bersumber Islam dapat dijadikan sebagai bagian penting dalam membangun sistem khas yang selama ini lepas dari pengamatan sistem ekonomi konvensional. Ekonomi yang dibangun lebih pada kepentingan individu dalam mencapai keuntungan optimum, tanpa dibarengi oleh spirit individu dalam mencapai keuntungan optimum, tanpa dibarengi oleh spirit individu dalam mencapai keuntungan optimum, tanpa dibarengi oleh spirit individu dalam mencapai keberhasilan kehidupan akhirat (hereafter). Namun demikian, ekonomi Islam harus dapat menciptakan suatu kepercayaan (trust) global</p> Ahmad Dahlan Copyright (c) 2010 Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-12-23 2010-12-23 Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/38 <p>Landasan dalam bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan faktor-faktor yag harus diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh konselor selaku pelaksana utama dalam mengembangkan layanan bimbingan dan konseling. Ibarat sebuah bangunan, untuk dapat berdiri tegak dan kokoh tentu membutuhkan fondasi yang kuat dan tahan lama. Apabila bangunan tersebut tidak memiliki fondasi yang kokoh, bangunan itu akan mudah goyah bahkan ambruk. Demikian pula, dengan layanan bimbingan dan konseling, apabila tidak didasari oleh landasan yang kokoh akan mengakibatkan kehancuran terhadap layanan bimbingan dan konseling itu sendiri, dan yang menjadi taruhannya adalah individu yang dilayaninya (<em>klien</em>). Secara teoritik, berdasarkan hasil studi dari beberapa sumber, pada umumnya terdapat empat aspek pokok yang mendasari pengembangan layanan bimbingan dan konseling, yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial-budaya, dan landasan ilmu pengetahuan (ilmiah) dan teknologi. Namun, landasan religius juga tidak kalah pentingnya dalam bimbingan dan konseling.</p> Kholil lur Rochman Copyright (c) 2010 Kholil Lur Rochman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-12-21 2010-12-21 Pembelajaran Nahwu dengan Contoh yang Mudah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/39 <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku ini berjudul <em>Pembelajaran Nahwu Dengan Contoh Yang Mudah, berisi tentang Ilmu Nahwu</em> (<em>Kaana</em> dan saudara-saudaranya, <em>inna</em> dan saudara-saudaranya, nashab dan jazm-nya mudhaari’, uslub syarat. Jawab disertai <em>fa, hal, tam-nya, laa nafiyah liljinsi, al’adad, </em>dan<em> ma’dud</em>).</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku ini membuat contoh-contoh yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai tingkatan anak didik dan mahasiswa yang masih muda. Walaupun Nahwu terkenal sulit, insya Alloh denga contoh yang mudah di dalam buku ini, mudah-mudahan dapat dipahami dengan cepat.</p> Akhmad Sangid Copyright (c) 2010 Akhmad Sangid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-12-08 2010-12-08 Kepemimpinan Pendidikan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/46 <p>Kepemimpinan pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pendidikan secara integral melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Selain tuntutan manajemen berbasis sekolah, pendidikan dituntut untuk berpacu dalam meningkatkan prestasi agar tidak ditinggalkan masyarakat. Hal ini sangat membutuhkan kemampuan kepemimpinan pendidikan. Adapun kepemimpinan pendidikan meliputi kepala sekolah, guru, dan personel sekolah pada dimensi kepemimpinan masing-masing. Kelapa sekolah menjadi pemimpin pendidikan yang mengatur semua personel sekolah, guru, menjadi pemimpin bagi siswa dan personel sekolah yang lain menjadi pemimpin pada tiap unit kerja tertentu.</p> <p>Orientasi kebijakan pendidikan di tingkat dasar mengarah pada perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, dan relevansi pendidikan, serta peningkatan mutu managemen pendidikan. Proses perubahan dinamika yang terjadi pada masyarakat berpengaruh terhadap semua arah kebijakan pendidikan. Buku ini membicarakan fenomena itu, yang merupakan tuntutan dan sangat membutuhkan kepekaan kepemimpinan pendidikan.</p> <p>&nbsp;</p> Rohmat Rohmat Copyright (c) 2010 Rohmat https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-11-30 2010-11-30 Zakat di Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/47 <p>Buku ini disusun untuk membantu para mahasiswa program Strata-1 (S-1) Fakultas/ Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam di STAIN, IAIN dan UIN yang mengambil matakuliah “zakat dan wakaf di Indonesia.” Matakuliah ini dirasakan sangat penting dalam rangka membekali para mahasiswa Syari’ah dan Ekonomi Islam ketika mereka berkiprah di masyarakat. Karenanya, dari sekian banyak persoalan praktis keagamaan, permasalahan zakat dan wakaf di Indonesia akan selalu berkembang terus seiring perkembangan masyarakat muslim di Indonesia.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku ini hanya membahas tentang zakat di Indonesia, bagian pertama dari materi matakuliah Zakat dan Wakaf di Indonesia. Semoga materi bagian kedua tentang wakaf di Indonesia segera bisa terhidang di hadapan pembaca. Buku ini berusaha membahas zakat dari dua perspektif, yakni perspektif fikih, dan perspektif peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kedua perspektif tersebut tercermin dalam pembahasan setiap bab. Kadang-kadang pembahasan fikih lebih dominan dalam suatu bab dikarenakan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kedua perspektif tersebut tercermin dalam pembahasan setiap bab.</p> <p>&nbsp;</p> Supani SUpani Copyright (c) 2010 Supani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-11-04 2010-11-04 Semantik Al-Quran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/48 <p>Berbeda dengan metode-metode dan pendekatan pendekatan lain dalam penafsiran al-Quran, analisis semantik terhadap&nbsp; al-Quran bertujuan untuk memperoleh gambaran obyektif terhadap pandangan dunia al-Quran melalui kajian-kajian integratif antara konsep-konsep utama yang terkandung dalam al-Quran. Konsep-konsep tersebut, dalam analisis semantik diyakini memiliki kedudukan sendiri-sendiri, tetapi selalu memiliki hubungan yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lain. Melalui hubungan antarkonsep inilah makna masing-masing konsep individual terbentuk. Perlu juga dicatat, dalam analisis semantik, interkoneksitas antarkonsep tersebut selalu memiliki hubungan sentral dengan konsep Alloh sebagai konsep utama dalam al-Quran. Implikasi dari cara pandang dan tujuan penafsiran al-Quran seperti ini, pada satu sisi sangat bertolak-belakang dengan pandangan-pandangan yang dominan terhadap al-Quran selama ini, seperti konsep tentang mu’jizat, sumber penafsiran dan metode penafsiran terhadap al-Quran. Sementara itu, pada sisi yang lain, cara pandang dan metode penafsiran seperti ini akan mendekatkan al-Quran menjadi sebuah teks yang tersentuh.</p> Luthfi Hamidi Copyright (c) 2010 Luthfi Hamidi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-10-23 2010-10-23 Hukum Pemerintah Daerah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/42 <p>Pembicaraan mengenai hubungan antara pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, sepanjang sejarah ketatanegaraan Republik Indonesia (RI) senantiasa selalu menjadi topik yang menarik untuk dikaji. Hal ini membuktikan bahwa masalah hubungan antara Pusat dan Daerah yang berlangsung selama ini masih berupaya untuk menemukan format yang ideal yang dapat menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI sebagaimana diamanatkan oleh Undang Undang Dasar (UUD) 1945.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Sejarah ketatanegaraan RI menunjukan bahwa sebelum UUD 1945 diamandemen, persoalan hubungan antara Pusat dan Daerah sangat tidak jelas. Hal ini disebabkan Pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya yang merupakan landasan hukum mengenai pemerinahan daerah, bukan hanya terlalu sederhana, tetapi juga tidak memberikan arahan yang jelas mengenai bagaimana hubungan antara Pusat dan Daerah itu diaksanakan. </p> Muhammad Fauzan Copyright (c) 2010 Muhammad Fauzan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-05-20 2010-05-20 Impeachment Presiden https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/44 <p>Persoalan lain yang terkait dengan kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah mengenai kewajiban memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat(DPR) mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden Presiden dan/ atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar. Sebagaimana diketahui bahwa DPR adalah lembaga politik sehingga kepentingan politik selalu mewarnai pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, untuk menghindari tuduhan atau sangkaan DPR terhadap presiden/ Wakil Presiden yang selalu mendasarkan kepada kepentingan politik, bukan mendasarkan atas fakta-fakta hukum, sebagaimana pernah terjadi dalam proses penurunan Presiden Soekarno dan Presiden Abdurrahman Wahid, maka eksistensi Mahkamah Konstutitusi menjadi sebuah lembaga yang sangat menentukan. Buku yang ditulis oleh Saudara Sapuan yang berjudul <em>Impeachment Presiden</em> dapat memperkaya pengetahuan kita mengenai hal ikhwal yang berkaitan dengan proses pemberhentian pemegang kekuasaan pemerintahan di negara ini.</p> Sapuan Sapuan Copyright (c) 2010 Sapuan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-03-26 2010-03-26 Hadis Semenjak Disabdakan sampai Dibukukan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/41 <p>Hadis yang dalam perkembangannya identik dengan sunnah dan yang kemudian untuk menyebut sesuatu yang disandarkan kepada Nabi yang meliputi perkataan, perbuatan dan ketetapan, keadaan dan segala sifat-sifat beliau, baik sebelum dan sesudah diangkat menjadi Rosul, memang sudah dikenal sejak Nabi masih hidup. Diakui bahwa telah terjadi perbedaan persepsi antara ulama Hadis dengan ulama Fiqih dan atau ulama Ushul, di sekitar kapasitas Nabi dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan tugasnya sebagai Rosul Alloh yang hidup di tengah-tengah masyarakat.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Perbedaan pandang sebagaimana di atas, menjadikan pengertiaan hadis pada pandangan ulama Hadis menjadi lebih luas dibanding pengertian hadis pada pandangan ulama fikih maupun ulama Ushul. Perlu kiranya dipahami, bahwa perbedaan pandang di antara ketiga kelompok ulama tersebut, tidak menjadi halangan bagi mereka untuk bersepakat menemani “hadis” terhadap apa yang disandarkan kepada nabi</p> Dailamy Dailamy Copyright (c) 2010 Dailmay https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-03-08 2010-03-08 Geometri dan Pengukuran https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/45 <p>Buku ini kami susun dengan tujuan untuk dapat menambah bahan ajar bagi Dosen, dan menjadi acuan perkuliahan bagi mahasiswa calon guru untuk mata kuliah <em>Geometri Dan Pengukuran</em>, dan secara umum buku ini dapat digunakan sebagai bahan perkuliahan mahasiswa S 1 PGSD.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Garis besarnya, buku ini mengulas tentang konsep-konsep bangun datar atau bangun berdimensi dua, dan bangun ruang atau bangun berdimensi tiga. Diawali dari pengenalan titik dan garis, pengukuran, pengenalan bangun, kemudian dilengkapi dengan pembelajarannya.</p> Ifada Novikasari Mutijah Mutijah Copyright (c) 2010 Ifada Novikasari, Mutijah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-03-06 2010-03-06 Model Pengembangan Ekonomi Pesanten https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/43 <p>Aktivitas ekonomi adalah satu sarana untuk hidup sejahtera (hasanah) yang menjadi anjuran agama. Lebih-lebih jika dikaitkan denga ungkapan kada <em>al-faruq an-yakuna kufran </em>(kemiskinan mendekatkan pada kekufuran), maka pemikiran tentang pengembangan ekonomi adalah hal yang sangat penting.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Buku ini merupakan hasil penelitian yang difokuskan pada identifikasi model pengembangan ekonomi berbasis pesantren. Oleh karena itu, signifikansi buku ini menyangkut empat hal penting. <em>Pertama</em>, dengan deskripsi yang tentang jenis, model, dan karakteristik pengembangan ekonomi pesantren tersebut, buku ini dapat digunakan oleh pesantren dan masyarakat lain yang memiliki kemiripan karakteristik sebagai replikasi model atau <em>approach </em>tersebut. <em>Kedua</em>,&nbsp; buku ini dapat digunakan oleh pemerintah (Pemda dan Departemen Agama) sebagai bahan untuk membuat kebijakan dan program pengembangan pondok pesantren. <em>Ketiga</em>, buku ini dapat di gunakan oleh dunia usaha, baik BUMN, BUMD, maupun pihak swasta sebagai mitra dalam pengembangan sektor usaha riil terkait dengan perluasan usaha dan investasi. Dan <em>keempat</em>, deskripsi yang lengkap dalam buku ini dapat dijadikan salah satu sumber rujukan ilmiah yang sampai saat dirasa masih sangat terbatas</p> Choirul Fuad Yusuf Suwito Suwito Copyright (c) 2010 Choirul Fuad Yusuf, Suwito https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2010-01-17 2010-01-17 Kontribusi Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/34 <p>Buku ini menarik dan layak untuk tambahan referensi bagi siapa saja yang berminat memahami bagaimana suatu lembaga keuangan bank dan nonbank dalam usahanya membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penulis memang dikenal lama dalam percaturan UMKM dengan kiprahnya sebagai peneliti, konsultan pendamping, dan pemerhatiUMKM. Tentunya, dengan pengalamannya yang sangat lama bukan hal yang sulit untuk menularkan bagaimana mengembangkan UMKM yang selalu membutuhkan uluran tangan siapapun karena mereka memang banyak kelemahan, baik di manajemen maupun teknis. UMKM memang banyak mengalami msalah yang kompleks, dan proses pemberdayaannya sangat gencar, baik oleh pemerintah maupun pihak-pihak lain yang perduli dan konsep dalam mengembangkan dan memberdayakan mereka. Penjelasannya juga sangat runut dengan pendekatan yang sederhana dalam menjelaskan fenomena UMKM, juga bagaimana Bank dan Nonbank dalam berkontribusi dan aktif berperan mengembangkan mereka dengan berbagai skim kredit yang diciptakan khusus untuk UMKM.</p> Agus Suroso Copyright (c) 2009 Agus Suroso https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-11-08 2009-11-08 Kontroversi Presiden Perempuan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/37 <p>Suatu kesempatan yang sangat menggembirakan untuk menulis kata pengantar tulisan Naqiyah Mukhtar yang baru dan penting ini, <em>Kontroversi Presiden Perempuan; Studi terhadap Pandangan Mufasir dan Media di Indonesia</em>. Topik ini merupakan sesuatu yang sangat penting dala memahami bagaimana dan mengapa kepemimpinan politik tertinggi perempuan Muslim masih menjadi perdebatan di abad 21, di negara Muslim demokrasi terbesar di dunia. Semua inii sangat mengherankan karena perempuan-perempuan Indonesia cukup terwakili pada posisi-posisi kepemimpinan senior dalam bisnis, perbankan, birokrasi, hukum, pendidikan dan masih banyak lagi dalam masyarakat Indonesia.</p> <p><em>(Prof. Dr. Virginia Hooker College of Asia and the Pacific The Australian National University Canberra, Australia) </em></p> Naqiyah Mukhtar Copyright (c) 2009 Naqiyah Mukhtar https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-09-02 2009-09-02 Renaisans Indonesia https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/33 <p>Renaisans Indonesia dengan model seperti ini sekaligus menjadi catatan penting atas prosess pembangunan Indonesia sekarang ini, yang cenderung berkembang ke arah industrialisasi sebagaimana karakteristik utama renaisans Eropa. Persoalan sesungguhnya bukan terletak pada tempat atau tidaknya proses industrialisasi di Indonesia, tetapi pada konstruksi nilai dasar yang menjadi fundamen bagi pelaksanaan proses industrialisasi. Proses pembangunan akan memberikan dampak positif secara lebih baik apabila didasarkan pada nilai-nilai dasar yang secara kultural melekat <em>(embedded)</em> pada tradisi masyarakatnya.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Proses industrialisasii di Eropa sebagai formulasi strategi renaisans bisa berkembang pesat karena didukung oleh tradisi masyarakatnya yang lebih individualistik dan pragmatis. Kondisi yang berbeda di Indonesia, yang secara umum, masyarakatnya terbalut dalam tradisi komunal dan teologis. Dengan tradisi dan social capital yang berbeda, tentunya berimplikasi pada pilihan strategi pembangunan yang juga harus berbeda.</p> <p>&nbsp;</p> Mustofa Bisri Copyright (c) 2009 Mustofa Bisri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-06-08 2009-06-08 Mistisme Cahaya https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/36 <p>Cahaya dalam pengertian mistik berangkat pada surat <em>an-Nur</em> (24); 35, yang artinya sebagai berikut. Tuhan adalah cahaya (pada) Langit dan Bumi. Perumpamaan cahaya Tuhan adalah seperti sebuah relung yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Barat(nya), yang minyaknya saja (hampir-hampir) menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis).</p> <p>Arti cahaya dalam Surah al-Nur adalah ‘Sang Cahaya” sebagai salah satu nama indah Tuhan (al-asma al-husna). Cahaya (al-Nur) merupakan cahaya yang memancar dari Cahaya Tuhan Yang Tercipta, yang keberadaannya menyinari suatu objek menjadi jelas dan terang sehingga mata manusia menjadi bisa melihatnya.</p> <p>&nbsp;</p> Heru Kurniawan Copyright (c) 2009 Heru Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-03-21 2009-03-21 Kekuasaan dan Agama https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/35 <p>Buku bunga rampai esai Kekuasaan dan Agama di tangan anda ini merupakan buah pikir dan keterlibatan mahasiswa Indonesia di dalam mempersepsi dan memposisikan kekuasaan dan agama atau sebaliknya, agama dan kekuasaan. Tentu saja, dari kedua sudut-padang tersebut akan melahirkan nuansa yang berbeda. Buku bunga rampai esai <em>Kekuasaan dan Agama </em>ini bolehlah dikatakan meruppakan representrasi dari “suara mahasiswa Indonesia” sekalipun dalam arti “sebagian mewakili yang banyak”. Dalam sepanjang sejarah politik di Indonesia, suara mahasiswa amatlah menjadi faktor penentu bagi perubahan sosial. Apa yang kita sebut sebagai “Indonesia” ini adalah proses yang tak kunjung usai, dan karena itu, mendengarkan suara mahasiswa menjadi penting sebab dalam pandangan rakyat Indonesia, suara mahasiswa itu masih beroleh kepercayaan yang relatif suci dari tercemarnya kepentingan-kepentingan busuk politik. Sekalipun pandangan tersebut amatlah mewakili semangat romantisme. Tetapi, itulah realitasnya, di tngah gambar-gambar parpol yang menjadikan Indonesia Raya bagaikan sebuah pasar besar, kata-kata slogan, bujukan-bujukan basi. &nbsp;</p> Gugun El-Guyanie Copyright (c) 2009 Gugun El-Guyanie https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-03-14 2009-03-14 Kepribadian Guru https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/30 <p>Buku Kepribadian Guru ini hadir sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa kependidikan karena mereka yang akan menjadi guru ke depan juga mahasiswa pada umumnya, para guru, dan juga masyarakat pecinta pendidikan. Sebagai bahan bacaan, buku ini memberikan informasi tentang bagaimana ajaran, teori, dan konsep tentang guru yang berkepribadian, bagaimana kriteria guru yang berkepribadian sehat, kemudian bagaimana strategi mencetak guru-guru yang berkepribadian ideal dan sehat itu dengan bantuan beberapa pendekatan yang ada dan perspektif islam dengan mencoba menawarkan perspektif asma’ul husna dan sifat-sifat nabi. Meskipun buku ini telah diusahakan semaksimal mungkin membuat berbagai ajaran, teori, dan konsep dari al Quran dan Hadis sampai pada hasil temuan terkini seperti teori Quantum, kami menyadari bahwa buku ini kurang dari cukup. Meski demikian, buku ini kami harapkan bisa melengkapi referensi yang selama ini ada dan memberikan wacana tambahan serta cenderung baru. Kebaruan dalam buku ini merupakan hasil renungan setelah kami melakukan penelaahan beberapa referensi.</p> Moh Rokib Copyright (c) 2009 Moh Rokib https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-02-07 2009-02-07 Dikotomi Ibadat dan Adat dalam Hukum Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/31 <p>Manusia beragama perlu sadar betul akan adanya lingkaran pertautan yang tidak putus antara bahasa, pemikiran dan sejarah. Tidak ada konsepsi keberagaman apapun yang terlepas sama sekali dari ketiga komponen tersebut. Konsepsi pemikiran keagamaan itu pada dasarnya mencerminkan dinamika pergumulan realitas sosial historis pada penggal sejarah tertentu yang terumuskan, terkonsepsikan, dan terungkapkan dalam bahasa tertentu. Panggilan sejarah bersifat lokal, partikular, dan tidak mudah begitu saja diuniversalkan. Jika kesadaran akan hal ini ditumbuhkan, maka dimungkinkan adanya kritik terhadap pemikiran keagamaan, dinamika pemikiran, dan kontekstualisasi ajaran. Dengan begitu, pemikiran keagamaan Islam akan bersifat terbuka, dialogis, tidak beku dan beku. Demikian halnya dengan konsep pemilihan ibadat dan adat, kemunculannya tidak vakum dari situasi kesejarahan yang melingkupinya.</p> <p>Munculnya ide pemilahan hukum Islam ke dalam bidang ibadah dan adat barangkali merupakan salah satu tahapan untuk melepaskan diri dari belenggu irrasionalitas yang berlebihan dari ajaran agama. Dengan demikian studi terhadap pemilahan ibadah dan adat akan membawa kita kepada kajian terhadap temporalitas dan keabadian dalam hukum islam.</p> Jamal Abdul Aziz Copyright (c) 2009 Jamal Abdul Aziz https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-02-06 2009-02-06 Bilangan Dan Aritmatika https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/32 <p>Buku ini kami susun dengan tujuan untuk dapat menambah bahan ajar bagi dosen dan menjadi acuan perkuliahan bagi mahasiswa calon guru, khususnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto Jurusan Tarbiyah Program Studi (S1) PGMI untuk mata kuliah Matematika, dan secara umum buku ini dapat juga digunakan sebagai bahan perkuiahan mahasiswa S1 PGSD.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Garis besarnya, buku ini mengulas tentang konsep-konsep bilangan dan aritmatika dngan disertai keterampilan dalam menyelesaikan masalah matematika. Diawali dari pengenalan bilangan-bilangan sampai aplikasi dalam aritmatika jam dan aritmatika modular.</p> Mutijah Mutijah Ifada Novikasari Copyright (c) 2009 Mutijah, Ifada Novikasari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2009-01-09 2009-01-09 Islam Kontekstual https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/28 <p>Setiap bahasa teks mesti lahir dalam spektrum budaya yang menyejarah dan membumi karena bahasa yang ada dalam teks bukan untuk teks itu sendiri, tetapi untuk sesuatu yang berada di luar teks. Entitas di luar teks adalah sejarah kemanusiaan yang menempati ruang dan waktu di bumi dengan karakter yang unik dan dinamis. Teks-teks keagamaan ternasuk di dalamnya sumber keagamaan dalam Islam ( al-Quran dan Hadis) tidaklah hadir pada komunitas yang hampa budaya. Jauh sebelum Islam datang masyarakat Arab pra Islam telah mempunyai sistem nilai dan budaya. Oleh karena itu, ketika Islam hadir sebagai sebuah sistem nilai (agama) baru, maka terjadi dialog antar Islam dengan seperangkat sumber tekstualnya, dengan budaya lokal masyarakat Arab. Al-Quran sebagai sumber tekstual ajaran Islam yang diturunkan Alloh kepada Nabi Muhammad SAW dalam kurun waktu yang lama dalam proses pewahyuannya mendasarkan pada peristiwa aktual tertentu yang terjadi di tengah masyarakat.</p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2008 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-11-30 2008-11-30 Islam dalam Tradisi Begalan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/29 <p>Selain sebagai sarana slametan, begalan berfungsi sebagai edukasi. Artinya, begalan dijadikan sarana untuk transfer <em>of knowledge and values</em>, khususnya nilai-nilai Banyumasan yang santun, toleran, kerja keras, komitmen, setia kawan dan penghargaan terhadap orang lain. Nilai-nilai jawa Banyumasan ini dikemas dalam <em>brenong kepang</em>. <em>Brenong kepang</em> adalah alat untuk memainkan tradisi begalan yang didalamnya terdapat seperangkat alat rumah tangga, sebagian besar terdiri dari peralatan dapur. <em>Brenong kepang</em> yang syarat dengan simbol nilai luhur Banyumasan ini kemudian diurai maknanya oleh <em>juru begal</em>.&nbsp; Uraian makna simbolik tersebut menyangkut makna sosial, ekonomi, maupun spiritual terutama bagi para pengantin yang akan memasuki dunia <em>naru</em> yang di dalamnya banyak tantangan. Di samping itu, tradisi ini juga mengingatkan pengantin-pengantin lawas (lama) akan nilai-nilai luhur Jawa Banyumasan. Juru Begal biasanya memerankan tradisi ini dengan penuh jenaka, sehingga kegiatan ini selalu diminati oleh pengunjung yang hadir di perhelatan pernikahan ini.</p> Suwito Suwito Copyright (c) 2008 Suwito https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-09-29 2008-09-29 Fiqih Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/25 <p>Komunitas modern pada saat ini telah sangat membutuhkan kemudahan di segala bidang, tidak terkecuali pada informasi-informasi keilmuan berbasis Islam. Tidak ada jalan lain bagi kita kecuali menyesuaikan dengan tingkat modernitas dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi kehidupan manusia, khususnya dengan menyodorkan fiqh Islam kepada mereka dengan cara yang sesuai dengan mereka.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kepustakaan berbasis referensi kitab-kitab klasik dengan desain dan aplikasi yang modern didukung oleh teknologi mutakhir merupakan agenda besar yang sangat urgen bagi kebangkitan fiqh Islam dan <em>tajdid</em>nya pada masa sekarang. Sistem jaringan (<em>e-network system</em>) dan sistem digital harus dikembangkan di segala referensi Islam, tidak hanya fiqh Islam, agar setiap muslim di seluruh belahan dunia dapat mengakses secara cepat dan mudah.</p> Yusuf Qordlowi Copyright (c) 2008 Yusuf Qordlowi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-07-19 2008-07-19 Dakwah Antarindividu: Teori dan Aplikasi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/23 <p>“<em>Wamaa’alainaa illal balaaghul mubiin</em>” artinya “<em>kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan secara jelas</em>” (Yasin (36), 17). Inilah salah satu dasar yang mewajibkan umat muslim untuk berdakwah. Dakwah merupakan sarana vital bagi proses perkembangan dan kemajuan Islam. Oleh karena itu, dakwah merupakan keharusan bagi umat Islam.</p> <p>Secara historis, kehadiran dan peran dakwah senantiasa berinteraksi dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan para Rasul Allah, termasuk Muhammad SAW, kehadiran dan peran dakwah memiliki arti yang signifikan bagi kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak hanya diperkenalkan dan diajarkan mengenai hidup bermasyarakat dan bernegara karena Islam adalah sebuah <em>din </em>yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, dakwah yang dilakukan Muhammad SAW tidak terlepas dari konteks kehidupan masyarakat sebagai objek dakwahnya. Sebagaimana pesan yang disampaikan Beliau: “<em>Kami diperintah supaya berbicara kepada manusia menurut kadar akal (kecerdasan) mereka masing-masing” </em>(H.R. Muslim). Ajaran Nabi ini memberikan kerangka berpikir yang bersifat prinsipil dan metodologis dalam pengembangan dakwah.</p> Abdul Basit Copyright (c) 2008 Abdul Basit https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-07-17 2008-07-17 Islam dan Budaya Masyarakat https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/24 <p>Tulisan-tulisan Drs. K.H Khariri, M.Ag. (Cendekiawan muslim dari Banyumas) di dalam buku ini diseleksi, kedekatan kajian dipilah-pilih yang dapat dikomplikasikan dalam kedekatan kajian sehingga lahirlah buku dengan judul Islam dan Masyarakat Budaya.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kajian Islam bisa dikaji dari aspek seperti: <em>pertama;</em> aspek ibadah, latihan spiritual dan ajaran moral, <em>kedua;</em> aspek sejarah dan kebudayaan, <em>ketiga;</em> aspek politik, <em>keempat;</em> aspek teologi, <em>kelima;</em> aspek hukum, <em>keenam;</em> aspek filsafat, <em>ketujuh;</em> aspek mistisme dan <em>kedelapan;</em> pembaharuan dalam Islam.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kajian di dalam buku ini sengaja dirujukkan pada aspek-aspek tersebut, yang diklasifikasikan kepada empat bab, yaitu bab <em>pertama </em>pembaharuan yang dikhususkan kepada kajian tokoh, bab <em>kedua </em>teologi, bab <em>ketiga</em> ushul fiqh dan fiqh, dan bab <em>keempat</em> sastra (budaya).</p> Khariri Khariri Copyright (c) 2008 Khariri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-07-02 2008-07-02 Islam Kejawen https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/26 <p><em>“Menungsa urip teng dunya niku mboten nyantri nggih nyandi” </em>Pernyataan ini berarti bahwa manusia hidup di alam dunia ini terbagi menjadi dua, yaitu “nyantri” dan “nyandi”. Dua istilah ini digunakan untuk memilah antara kelompok yang notabene muslim dengan pengamalan rukun islamnya yang lima secara utuh, yang sering mereka sebut dengan Islam lima waktu, dan kelompok muslim yang pengalaman rukun Islamnya hanya tiga (syahadat, puasa, zakat), tanpa melakukan sholat lima waktu. “Nyandi” berarti poros keyakinannya mendasarkan pada <em>Punden,</em> yaitu tempat-tempat suci. Tempat yang paling dianggap suci adalah makam Kyai Bonokeling.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kejawen merupakan campuran (sinkretisme) kebudayaan Jawa dengan agama pendatang, yaitu Hindu, Budha, Islam, dan Kristen. Di antara percampuran tersebut yang paling dominan adalah dengan agama Islam. Kejawen (Sinkretisme) adalah percampuran agama Hindu-Budha-Islam. Meskipun berupa percampuran, namun ajaran kejawen masih berpegang pada tradisi Jawa asli sehingga dapat dikatakan mempunyai kemandirian sendiri. Agama bagi Kejawen adalah Manunggaling Kawula Gusti (bersatunya hamba dengan Tuhan). Konsep penyatuan hamba dengan Tuhan dalam pandangan Islam putihan (santri) dianggap mengarah pada persekutuan Tuhan atau perbuatan syirik.</p> Ridwan dkk Copyright (c) 2008 Ridwan DKK https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-06-11 2008-06-11 Manajemen Madrasah https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/27 <p>Wacana tentang manajemen dan manajemen sumber daya manusia akhir-akhir ini hangat diperbincangkan, hal tersebut bukan saja karena trend dalam dunia pendidikan, tetapi sumber daya manusia juga merupakan unsur aktif dalam penyelenggaraan organisasi. Unsur-unsur lainnya merupakan unsur pasif yang bisa diubah oleh kreatifitas manusia. Pengembangan sumber daya manusia merupakan bentuk investasi <em>(human investment).</em> Pengelola (manajemen) yang berkuualitas, akan mengkondisikan unsur-unsur yang lain sehingga tercapai peningkatan produktivitas organisasi. Pada kenyataannya pengelolaan sumber daya manusia di lembaga-lembaga pendidikan islam khususnya madrasah masih jauh dari idealitas. Pendidikan Islam (madrasah) belum mampu bersaing dengan pendidikan lain dalam membangun umat mayoritas penduduk muslim ini. Selain hubungan dengan keseluruhan Sistem Pendidikan Nasional yang kurang sinergi, pendidikan madrasah juga terkesan tidak adaptif dan selalu ketinggalan zaman.</p> Sunhaji Sunhaji Copyright (c) 2008 Sunhaji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-05-16 2008-05-16 Keuangan Publik Islam https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/22 <p>Ekonomi Islam sebagai salah satu disiplin ilmu berbasis ajaran dan nilai-nilai Islam, ternyata mengalami perkembangan sangat pesat justru pada saat ekonomi neoliberal telah menjadi mainstream global. Perkembangan tersebut ditandai dengan studi ekonomi Islam yang telah diajarkan di negara-negara muslim dan beberapa universitas di Eropa, USA dan Australia. Perkembangan sistem ekonomi Islam juga ditandai dngan lahirnya lembaga perbankan dan lembaga keuangan Islam non bank di belahan dunia.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Selain itu, terjadi akselerasi lembaga keuangan syari’ah secara kualitas maupun kuantitas. Meskipun perbankan syari’ah di Indonesia dimulai pada 22 April 1992 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI), negeri ini tertinggal beberapa tahun di belakang Malaysia Berhard (BIMB) tahun 1983. Sedangkan Filipina memulainya pada 26 Januari 1990. Padahal Indonesia tergolong negara yang mayoritas beragama Islam, tetapi mengapa di antara negara tetangga kita justru tertinggal ?</p> Ahmad Dahlan Copyright (c) 2008 Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2008-02-10 2008-02-10 Berdakwah Dengan Jalan Debat https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/21 <p>Buku ini muncul dari rasa ingin tahu penulis akan kondisi riil, bagaimana&nbsp; strategi dakwah para pemeluk agama misionaris (Islam-Kristen) dilakukan. Karena betapapun mereka saling menghormati, namun orang-orang kristen dan Muslim sebisa mungkin akan terus berdakwah menyebarkan keyakinan agama mereka, kedua-duanya merasa mempunyai sebuah misi untuk mengajak seluruh umat manusia. Karenanya, misi dan dakwah dalam berbagai bentuknya selalu dilakukan untuk memberitakan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Meskipun mereka saling berdampingan satu sama lain, namun masing-masing dari mereka saling berdampingan sebetulnya menyatakan klaim yang absolut atas kebenaran. Klaim semacam itu, dengan sendirinya membuat mereka tidak mungkin mengakui kebenaran satu sama lain, dan itulah yang terjadi pada debat terbuka pertama kali di dunia yang disajikan secara elegan dan mencerahkan dengan langsung menghadirkan para <em>muallaf dan murtadin</em>, sebagaimana telah diselenggarakan oleh forum Arimatea yang kemudian didokumentasikan dalam VCD “ <em>Muallaf vs Murtadin</em>”. Dari situlah kemudian penulis tertarik juga untuk mengetahui analisis wacana yang ada pada dakwah mereka. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </p> Siti Uswatun Khasanah Copyright (c) 2007 Siti uswatun khasanah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2007-09-10 2007-09-10 Fiqih Perburuhan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/16 <p>Dalam kaitan dengan tugas dan fungsi negara sebagai pengayom warga negara, maka tugas negara dalam kaitan dengan sebuah pengambilan kebijakan adalah dengan membuat paket regulasi, yakni instrumen hukum untuk mengatur kebebasan warga negaranya. Sementara itu, nilai dasar yang harus menjadi semangat setiap regulasi pemerintah adalah nilai-nilai keadilan dan kemaslahatan bersama. Diantara kewenangan pemerintah dalam melakukan pengawasan masalah buruh ini adalah masalah upah yang diterimanya apakah sudah sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya. Otoritas pemerintah dalam hal ini merupakan karakter dasar dari sistem ekonomi Islam, yang tentunya berbeda dengan sistem ekonomi kapitalistik yang tidak memberi ruang bagi pemerintah untuk ikut campur tangan dalam masalah relasi buruh dan majikan. Dalam pandangan ekonomi kapitalistik, pasar adalah satu-saunya alat untuk merealisasikan hasil yang terbaik, sedangkan campur-tangan pemerintah dalam teori kapitalis hanya untuk memberikan terapi dalam kondisi sulit, bukan untuk menghindarinya.</p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2007 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2007-07-15 2007-07-15 Harmoni dalam Budaya Jawa https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/18 <p>Buku ini berawal dari penelitian pada tahun 2006 yang kemudian disistematisasi kembali dengan beberapa tambahan. Sisi bidik pembahasannya adalah harmoni dalam budaya Jawa. Budaya Jawa dijadikan sebagai fokus kajian, selain karena menjadi <em>background</em> kelahiran dan lingkungan sehari-hari penulis, juga karena budaya ini masih kurang dipahami oleh masyarakatnya sendiri. Pertimbangan lain adalah untuk sosialisasi tentang budaya Jawa agar menjadi referensi dalam kehidupan di saat banyak individu <em>gandrung </em>&nbsp;pada budaya Barat dan idiom-idiomnya. Sebagian orang menganggap kalau berbicara tidak keinggris-inggrisan itu belum intelek, terpelajar dan maju. Jadi keinggris-inggrisan itu dijadikan sebagai standar kemajuan. Bahasa menunjukkan bahasa. Indetitas lokal harus dijaga dan dikembangkan sambil merumuskan budaya baru yang lebih baik.</p> Moh Rokib Copyright (c) 2007 Moh Rokib https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2007-07-02 2007-07-02 Konsep Negara Kesejahteraan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/17 <p>Membangun Negara Kesejahteraan bukanlah semudah membalik telapak tangan. Permasalahan yang sangat kompleks akan dihadapi, di berbagai bidang kehidupan, terutama bidang ekonomi. Penerapan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pun setelah sekian lama menjadi landasan negara belum terwujud. Lihat saja angka pengangguran yang semakin melangit, mulai dari orde Suharto (5,46 %), pemerintah Megawati (9,86 %) dan SBY (10,3 %). Kapankah negeri ini dapat sejahtera secara lahir dan batin ? Negara kesejahteraan yang dirumuskan Chapra bermakna sangat luas dibandingkan konsep Kapitalisme dan Sosialisme Barat yang Banyak pula dianut di negeri ini. Kesejahteraan tersebut meliputi aspek material dan spiritual, termasuk di dalamnya melindungi agama warga negara, kehidupan, keturunan dan harta.</p> Umi Afifah Ahmad Dahlan Copyright (c) 2007 Umi Afifah, Ahmad Dahlan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2007-06-18 2007-06-18 Robingah Cintailah Aku https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/20 <p>“ Cinta memang sempurna. Cinta tak pernah koma. Cinta selalu penuh, dan titik. Cintalah yang akan mmbimbing kita dalam penebusan dosa...” <em>(Jalan Gelap Langit Terang, Abdul Wachid B.S)</em></p> <p>“Aku sangat ingin menikah denganmu, aku mencintaimu seperti kamu mencintai aku. Aku akan selalu menunggu sajak-sajakmu.” <em>(Sebuah Kamar, Baban Banita)</em></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; “Sayang, kau telah menyelamatkanku dari cinta , maka kau berhak membunuhku dengan cinta. Mati di tanganmu terasa indah. Aku tak akan melupakanmu.” <em>(Ruang Kosong, Heru Kurniawan)</em></p> <p>“Selama ini aku selalu berada di dekatmu, mendukungmu, memberikan segala yang kamu butuhkan? Tidakkah itu cukup?)” <em>(Sebuah Cinta dan Tanda Tanya, N.S. A Lesthia K)</em></p> <p>“Siapa bilang rasa cemburu hanya milik perempuan? Bukankah itu sebuah kodrat bagi para pecinta?” <em>(Jalan Melingkar, Lala ST Wasilah) </em></p> Abdul Wachid Copyright (c) 2007 Abdul Wachid https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2007-05-23 2007-05-23 Hadis-Hadis Kitab Bulughul Maram https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/15 <p>Kitab Bulughul al-Maram salah satu karya Ibnu Hajar al-‘Asqalani merupakan salah satu kitab koleksi hadits hukum. Hadits-hadits yang tertulis di dalamnya, merupakan kutipan atau nukilan dari hadits-hadits hukum yang telah dihimpun oleh kolektor-kolektor hadits sebelumnya seperti: al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, Malik, as-Syafi’i, Ahmad bin Hanbal, al-Hakim, Ibnu Hibban, dan sebagainya.</p> <p>Kitab Bulughul al-Maram menarik untuk diteliti karena beberapa hal:</p> <ul> <li>Dilihat dari ujudnya termasuk kitab kecil, mengingat kitab tersebut hanya memuat 1596 nomor hadits saja, namun isinya termasuk salah satu kitab sarat muatan karena didalamnya terkumpul hadits-hadits yang dikutip dari berbagai kitab hadits;</li> <li>Memiliki spesifikasi tersendiri sebab kitab ini merupakan kitab hadits yang menghimpun berbagai hadits yang menyangkut hukum islam;</li> <li>Penyusunnya seorang hafizh, baik dalam urusan al-Quran maupun hadits, yang telah diakui kredibilitasnya oleh ulama dari berbagai disiplin ilmu Keislaman, dan dikenal sebagai raja pensyarah (pengulas)kitab sahih Bukhari.</li> </ul> Muhammad Dailamy Copyright (c) 2006 Muhammad Dailamy https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-10-26 2006-10-26 Kenabian Mirza Ghulam Ahmad https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/14 <p>Bagi Qadiani, nabi adalah seseorang yang membawa tuntunan dan peringatan untuk manusia. Dia adalah hamba pilihan Tuhan (dipilih karena kecintaan dan kesetiaan kepada-Nya). Nabi diberi tugas untuk memimpin umat, membimbing manusia untuk mengenal Tuhan, dan mengajarkan kepada manusia tata cara beribadah kepada Tuhan.</p> <p>Menurut Qadiani, <em>mujadid</em> dan wali dapat disebut “nabi”, yakni “nabi dzilly” (nabi bayangan dari kenabian sebelumnya). Oleh karena itu, mereka (<em>mujaddid</em> dan wali) adalah orang yang telah dibukakan hijab (tabir rahasia) oleh Tuhan. Namun demikian, mereka tidak akan membawa syari’at baru, sedangkan “nabi hakiki” adalah nabi pembawa syari’at. Dengan pemilahan dan klasifikasi pengertian ini (nabi hakiki dan nabi dzilly), Qadiani dengan tegas mengatakan bahwa “kenabian” akan berlangsung secara terus-menerus tanpa batas waktu.</p> Ida Novianti Copyright (c) 2006 Ida Novianti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-08-26 2006-08-26 Mahzab Sosial Keagamaan NU https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/10 <p>Nahdlatul Ulama terbentuk selain dijiwai oleh gagasan-gagasan menjadi oase bagi umat Islam kala itu, juga ingin berkhidmat kepada agama, bangsa, dan komunitas Islam tradisionalis. Gagasan-gagasan toleransi yang dibangun telah memberi hawa sejuk bagi kalangan nahdliyin untuk melayani agama, bangsa, dan masyarakatnya secara serius.</p> <p>Namun, stigma yang terlanjur melekat pada NU selama ini, NU pada masa awal dipandang sebagai organisasi yang jumud, ortodoks, dan tidak mampu melakukan perubahan dalam dirinya, telah membuat banyak akademisi enggan untuk melakukan kajian terhadap NU pada tahun-tahun awal. Pandangan baku adalah tidak ada pemberdayaan dalam tubuh NU.</p> <p>Dalam buku ini, digambarkan secara detail usaha-usaha pemberdayaan masyarakat NU, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, maupun ekonomi. Gambaran pemberdayaan masyarakat NU yang selama ini dalam selubung gelap prasangka menjadi terang.</p> <p>&nbsp;</p> Kholid Mawardi Copyright (c) 2006 Kholid Mawardi https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-08-12 2006-08-12 Kekerasan Berbasis Gender https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/11 <p>Relasi gender dalam keluarga dalam konteks Islam dibangun melalui institusi hukum yang disebut pernikahan. Konsep perkawinan dalam Islam berada di persimpangan antara ruang publik dan ruang moral keagamaan. Perkawinan Islam berada di ruang sosial (publik) karena sifat kontraktualnya, dan ia juga berada di ruang keagamaan karena hak-hak pasangan (dan orang tuan) diperoleh melalui praktik keimanan, dan karenanya melalui ketaatan terhadap batasan-batasan yang digariskan Tuhan. Batasan-batasan ini dapat dipahami bukan saja dari sudut pandang hak Tuhan, tetapi juga berdasarkan kebaikan sosial.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dengan menggunakan alur pikir semacam ini, maka memposisikan lembaga perkawinan dalam Islam tidak bisa semata-mata melihatnya dari sisi pernikahan sebagai aktivitas ritual yang bersifat teologis saja, tetapi juga harus dimaknai sebagai peristiwa sosial yang pola relasi antara suami-isteri juga haruslah didasarkan pada asas kepatutan/etika sosial yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2006 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-08-06 2006-08-06 Sholat Khusu’ di Tempat Kerja https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/13 <p>Kalau saja spirit shalat sejak <em>thaharah</em> hingga salam dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka yang muncul adalah semangat melakukan pengabdian sebaik-baiknya kepada Tuhan dan pelayanan prima kepada manusia. Seluruh usaha yang kita lakukan bermuara pada semangat pengabdian kepada Tuhan dan pelayanan. Imbalan yang bersifat materi seperti gaji atau insentif materi maupun non materi (seperti pujian) adalah efek dari pengabdian itu. Imbalan bukan satu-satunya tujuan, tetapi efek dari pengabdian itu.</p> <p>Dengan semangat ini, kepuasan kerja bukan hanya diukur dengan imbalan materi, tetapi kepuasan melakukan sesuatu termasuk kerja diukur dengan nilai atau manfaat bagi sesama. Jika spirit yang muncul sudah demikian, maka kegesitan bekerja, kreativitas kerja akan semakin meningkat. Program-program inovatif akan selalu mengalir dari otak kita. Pelakunya sudah barang tentu akan bersinar dibanding yang lain, yang bekerja hanya untuk mendapatkan insentif berupa materi. Suasana harmonis dalam rumah tangga akan terciptanya. Semangat untuk melakukan pelayanan baik di tempat kerja, di masyarakat, maupun di dalam rumah tangga akan menjadi “spirit” hidup.</p> Suwito Suwito Copyright (c) 2006 Suwito https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-07-12 2006-07-12 Wacana Dakwah Kontemporer https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/12 <p>Dakwah pada era kontemporer ini dihadapkan pada berbagai problematika yang kian kompleks. Hal ini tidak terlepas dari adanya perkembangan masyarakat yang kian semakin maju. Pada masyarakat agraris kehidupan manusia penuh dengan kesahajaan tentunya memiliki problematika hidup yang berbeda dengan masyarakat kontemporer yang cenderung matrealistik dan individualistik. Begitu juga tantangan dan problematika dakwah akan dihadapkan pada berbagai persoalan yang sesuai dengan tuntutan pada era sekarang.</p> <p>Ada tiga problematika besar yang dihadapi dakwah pada era kontemporer ini. <em>Pertama</em>, pemahaman masyarakat pada umumnya terhadap dakwah lebih diartikan sebagai aktivitas yang bersifat oral communication <em>(tabligh) </em>sehingga aktivitas dakwah lebih berorientasi pada kegiatan-kegiatan ceramah. <em>Kedua</em>, problematika yang bersifat epistemologis. Dakwah pada era sekarang bukan hanya bersifat rutinitas, temporal dan instan, melainkan dakwah membutuhkan paradigma keilmuan. <em>Ketiga</em>, problem yang menyangkut sumber daya manusia.</p> Abdul Basit Copyright (c) 2006 Abdul Basit https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2006-01-05 2006-01-05 Menggugat Fungsi Edukasi Masjid https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/6 <p>Masjid telah menjadi indetitas sebuah desa bahkan negara. Tatkala stasiun TV menayangkan tragedi tsunami yang terjadi Desember 2004 yang lalu di Nanggro Aceh Darussalam (NAD) tampilan masjid simbol bagi NAD yang telah mendapatkan otonomi khusus. Masjid memiliki multifungsi diantaranya adalah berfungsi untuk pengembangan nilai-nilai humanis dan kesejahteraan umum. Fungsi tersebut bisa disebut sebagai fungsi edukasi. Fungsi edukasi masjid dalam arti luas menyangkut pengembangan spiritual, sosial, ekonomi, dan politik bagi jamaah atau umat. Fungsi edukasi inii seringkali terlewatkan dari perhatian umat meski tetap disadari bahwa fungsi tersebut penting untuk dikembangkan.</p> Moh Rokib Copyright (c) 2005 Saizu Publisher 2005-09-15 2005-09-15 Mencoreng Wajah Tuhan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/9 <p>Pelajaran menarik dari fragmentasi kehidupan Nabi Ibrahim dalam rangka melepaskan belenggu orientasi yang salah. Telah diketahui bersama bahwa satu peristiwa mencengkram dalam kehidupan Nabi Ibrahim adalah saat diuji Alloh untuk menyembelih Ismail sebagai kurban. Peristiwa ini dapat dipandang sebagai peristiwa “pembebasan” karakter Ibrahim agar tidak <em>kumanthil</em> dan terlalu berorientasi kepada diri dan keuangan. <em>Fit and propertest</em> Tuhan menimpa pada Ibrahim sebelum menjadi pemimpin umat <em>(Muttaqina imama)</em>. Jika lulus tes ini, dipastikan dan dijamin pribadi Ibrahim tidak akan tergoda dengan istilah KKN ( Korupsi, Kolusi Nepotisme) karena dalam tes ini terkandung maksud agar Ibrahim dapat menyembelih egonya sendiri yang dilambangkan kecintaan pada anak dan keluarganya. Pesan kurban dapat disimpulkan dengan dua kata kunci, yakni “sembelih egomu”.</p> Suwito Suwito Copyright (c) 2005 Suwito https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2005-09-09 2005-09-09 Menghidupkan Sunah Nabi https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/7 <p>&nbsp;</p> <p>Menurut Ibn Taymiyyah, pengutamaan amalan ibadah yang satu terhadap yang lain (dalam masalah <em>tanawwu’ al-‘ibadâh</em>) dapat diperkenankan karena termasuk dalam kategori masalah ijtihad. Oleh karena itu, Ibn Tayiyyah menyadari adanya perbedaan pendapat di antara para ulama (termasuk ia sendiri) dalam menentukan amalan mana yang lebih utama (<em>af<u>d</u>al</em>) di antara berbagai ajaran yang terdapat dalam hadis-hadis <em>tanawwu’ al-‘ibadâh.</em> Namun demikian, Ibn Taymiyyah menyarankan agar seseorang hendaknya tidak melebih-lebihkan keutamaan amalan tertentu atas yang lain (yakni, hendaknya mengutamakan sekadarnya saja). Yang urgen lagi untuk diperhatikan menurut Ibn Taymiyyah, seseorang hendaknya bersikap moderat dalam memandang berbagai amalan ibadah sebagaimana terdapat dalam hadis-hadis <em>tanawwu’ al-‘ibadâh </em>dan tidak dibenarkan meremehkan, membenci, dan menegasikan satu amalan pun dari keragaman ajaran ibadah tersebut karena semuanya merupakan sunah Nabi yang sama-sama boleh diikuti dan diamalkan.</p> Muhammad Suraji Copyright (c) 2005 Saizu Publisher 2005-08-25 2005-08-25 Membongkar Fiqih Negara https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/5 <p>Muatan-muatan atau materi <em>Counter Legal Draf</em> KHI Baru yang diusulkan oleh Tim Pengarusutamaan Gender Departemen Agama RI taun 2004, sejatinya diarahkan bagi upaya pembaruan Hukum Islam yang sejalan dengan visi kemanusiaan universal Islam dan kemaslahatan kontemporer karena ke arah inilah semua keputusan seharusnya bermuara. Sementara itu, pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalamnya meliputi analisis teks, rasio logis dan qira’ah siyaqiyah (kontekstual). Saya kira apa yang dikemukakan Saudara Ridwan M.Ag. dalam buku ini sejalan dengan pandangan dan pendekatan di atas. Pada akhirnya semuanya akan terpulang kepada para pembaca dan para peneliti masing-masing untuk menyetujui atau tidak gagasan-gagasan pembaharuan di atas. Tetapi, kita harus tetap memperjuangkan Islam sebagai agama yang merahmati umat manusia seluruhnya.</p> <p><em>(K.H. Husein Muhammad, ulama, para gender, aktivis LSM). </em></p> Ridwan Ridwan Copyright (c) 2005 Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2005-07-21 2005-07-21 Melerai Hadits-Hadits yang Saling Berlawanan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/8 <p>Mencermati fakta sejarah, bahwa kehidupan Nabi sejak diutus sampai wafatnya yang memakan rentang waktu cukup panjang, yakni selama kurang lebih 23 tahun, sangat memungkinkan bahwa apa yang dikatakan oleh Nabi pada suatu saat berbeda dengan yang disampaikan pada saat yang lain, bisa karena banyak hal yang berkaitan dengan konteks yaitu perbedaan situasi dan kondisinya. Hal itu tentu saja menimbulkan pertanyaan bagi kita, mana hadits yang dipegangi dan bisa dijadikan <em>hujjah</em>, dan mana pula hadits yang harus ditinggalkan, serta tidak bisa dijadikan <em>hujjah</em>.</p> <p>Meskipun demikian bukan berarti hadits-hadits yang termasuk kategori <em>maqbul </em>itu bebas sama sekali dari permasalahan. Di antara persoalan yang sering timbul adalah adanya hadits-hadits yang antara satu riwayat dengan riwayat yang lain saling bertentangan (<em>tanaqudh</em>) atau dalam arti tidak sejalan (<em>ikhtilaf</em>), yang oleh para ulama hadits <em>dinamakan hadits mukhtalif, mukhtalif al-khadits, ikhtilaf al-hadits, atau musykil al-hadits</em>. Hadits-hadits yang secara lahiriah tampak kontradiktif tentu saja membingungkan, oleh karena itu harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.</p> Khariri Khariri Copyright (c) 2005 Saizu Publisher https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2005-07-18 2005-07-18 Transformasi Sosial https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/1 <p align="justify"><span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Syari’ati tampaknya lebih revolusioner dan spektakuler dalam menghadapi berbagai masalah yang menghimpit masyarakat lemah Iran khususnya, dan umat Islam pada umumnya. Ia memanfaatkan dua kekuatan, yaitu kekuatan akal dan kekuatan hati dalam memecahkan berbagai masalah sosial yang dihadapi kaum lemah. Dua kekuatan ini apabila dipadukan akan menjadi kekuatan yang luar biasa sehingga akan terjadi transformasi sosial yang sangat mendasar di bawah naungan al-Quran dan as-Sunah. Sebagai kata kunci yang dikutip dari ayat-ayat al-Quran dalam menghadapi berbagai masalah adalah kata iman (dzikir), ilmu pengetahuan dan teknologi (pikir), dan amal (tindakan nyata).</span></span></p> Suwito Suwito Copyright (c) 2004 Suwito 2004-06-01 2004-06-01 Paradigma Politik NU https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/4 <p>Nahdatul Ulama (NU) bisa dipahami sebagai jam’iyah atau gerakan sosial yang sulit dipisahkan dari dinamika politik nasional. Organisasi dengan basis komunis santri terbesar tersebut menyebabkan aktivisnya seringkali terlibat di dalam kegiatan politik (praktis). Tujuan kenegaraan hingga partai politik hampir tidak mungkin mengabaikan kekuatan dan jaringan sosial jam’iyah ini. Dinamika NU seperti sebuah perahu yang mendayung di antara dua pulau, yaitu sebagai gerakan sosial dan aura politik yang melekat padanya. Karena itu, masa depan NU ditentukan kemampuannya menggunakan biduk secara tepat di tengah gelombang politik nasional dan tuntutan sosial sebagai konsekuensi gerakan sosial.</p> Mochamad Alfaridzi Hidayat Ridwan Ridwan Copyright (c) 2003 Saizu Publisher https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2003-06-12 2003-06-12 Pendidikan Perempuan https://books.uinsaizu.ac.id/index.php/saizupublisher/catalog/book/3 <p>Dengan membaca peta ideologi pendidikan, mudah meletakkan Athiyah al Abrasyi sebagai pemikir pendidikan kritis. Melihat tema-tema pemikiran pendidikannya seperti pendidikan bagi kaum perempuan ataupun pendidikan untuk pembebasan dan keadilan, memudahkan kita memosisikan ideologi pendidikan Athiyah al-Abrasy, karena sesungguhnya persoalan ketidakadilan sosial, eksploitasi kelas, diskriminasi gender adalah lebih merupakan kepedulian dari kaum pendidik kritis dan radikal dibanding pendidik konservatif dan liberal. Pandangannya terhadap kedudukan perempuan dengan tanpa “mengadili korbannya” dan usulannya tentang bagaimana pendidikan seharusnya membebaskan kaum perempuan dari subordinasi dan marginalisasi akibat ideologi diskriminatif yang dianut oleh masyarakat di zamannya, sebagai cerminan dari tafsiran keagamaan masyarakat terhadap ajaran agama, mengesankan kepeduliannya terhadap persoalan ketidakadilan sosial dan sebagainya.</p> Moh. Roqib Copyright (c) 2003 Moh. Roqib 2003-06-01 2003-06-01